Manado – Asosiasi Ilmu Politik Cabang Manado secara rutin melakukan edukasi politik dalam rangka menyukseskan Pemilu 2019, kali ini menggandeng KPU Provinsi Sulawesi Utara menggelar diskusi guna melakukan sosialisasi serta pendidikan pemilih dengan Tema “Pemilu 2019 Issue, Problem dan Kesiapan Penyelenggara Pemilu”.
Kegiatan dibuka langsung wakil ketua AIPI Manado, Dr. Ferry Daud Liando, yang menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ketua AIPI Manado, Drs. Steven O.E Kandow.
Ferry Liando mengajak semua stake holder bersama-sama menciptakan Pemilu yang berintegritas.
Demikian juga disampaiakan Dr. Ardiles Mewoh, selaku Ketua KPU Sulut mengajak semua elemen masyarakat berpartisipasi menyukseskan Pemilu dengan cara menjadi pemilih yang cerdas, anti politik uang dan SARA serta memerangi Hoax.
Sedangkan Dr. Michael Mamentu yang menjadi narasumber utama dalam diskusi kali ini memaparkan beberapa isu yang cukup sensitif yang muncul dalam proses Pemilu tahun 2019 di antaranya KPU harus mengantisipasi masalah yang akan muncul pasca Pemilu berkaitan dengan masuknya orang yang menderita sakit jiwa dalam DPT serta adanya 17,3 juta orang DPT yang memiliki tahun dan tanggal lahir yang sama.
Hoax tentang Pemilu adanya berita yang menyerang pribadi penyelenggara Pemilu, tentang logistik Pemilu di mana regulasi yang ada tidak sesuai dengan realita yang di lapangan di mana kondisi geografis dan topografi masyarakat Indonesia yang berbeda-beda serta isu tentang WNA yang memiliki hak pilih.
“KPU selaku penyelenggara sudah cukup siap untuk menghadapi proses Pemilu, akan tetapi saya mengingatkan agar KPU secara baik mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan pasca Pemilu 17 April 2019 mendatang,” jelas Mamentu.
(***/JerryPalohoon)