Bitung, BeritaManado.com – Seluruh lapisan masyarakat diharapkan untuk aktif mengikuti tahapan demi tahapan Pemilu serentak 2024.
Hal itu terungkap saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar sosialisasi mengenai kebijakan/regulasi Pemilu serentak 2024, Kamis (3/11/2022).
Sosialisasi yang digelar di salah satu cafe di Kecamatan Girian itu menghadirkan sejumlah narasumber sekaligus pemateri, seperti Asisten Intelijen Kejati Sulut, Marthen Tendi, Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Sulut, AKBP Serfie Bokko dan Anggota Bawaslu Sulut Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Awalluddin Umbola serta sejumlah organisasi, tokoh agama dan toko masyarakat di Kota Bitung.
Plt Ketua KPU Sulut, Meidy Tinangon membuka sosialisasi itu mengatakan, jika kegiatan tersebut merupakan salah satu tahapan pihak penyelenggara dalam mensukseskan Pemilu serentak 2024.
“Sosialisasi ini bagian dari rangkaian untuk kita mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024. Nah, agar Pemilu ini sukses ada berbagai tahapan dan regulasi yang sudah diatur dan itu harus dipahami masyarakat,” kata Meidy.
Meidy mengatakan, regulasi dan tahapan Pemilu serentak 2024 harus diketahui publik. Mulai dari yang namanya Peraturan KPU (PKPU), Peraturan Bawaslu hingga regulasi penyelenggaraan Pemilu yang ada di jajaran Kejaksaan dan Kepolisian.
“Pertemuan seperti ini sangatlah membantu kami pihak penyelenggara. Lewat sosialisasi ini kita bisa sampaikan lagi ke masyarakat. Artinya, dengan hadirnya kita ditengah masyarakat akan memudahkan masyarakat mengetahui segala regulasi Pemilu yang sudah ada atau pun regulasi baru,” katanya.
Sementara itu, Asisten Intelijen Kejati Sulut, mengingatkan kepada masyarakat terkait pesta demokrasi yang menurutnya semua orang boleh berpesta pada Pemilu nanti namun kata dia harus taat pada kaidah-kaidah atau aturan yang sudah ditetapkan.
“Semua diwajibkan taat pada aturan. Karena kita tahu bersama ketika pesta demokrasi berlangsung. Bukan tidak mungkin menimbulkan gesekan. Maka dari itu yang harus dijaga,” kata Marthen.
Selain itu Marthen berpesan kepada pihak penyelenggara agar berkerja secara profesional dan sesuai dengan aturan. Karena kata dia, pihak penyelenggara pada pesta demokrasi nanti yang akan banyak disorot.
“Entah itu soal regulasi atau pun terkait dengan kinerja penyelanggara. Butuh orang-orang yang jujur dan berintegritas memang kalau jadi penyelenggara pemilu. Intinya jauhi apa saja yang bisa menimbulkan konflik,” katanya.
Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Sulut, mengatakan pihak kepolisian ikut memiliki andil besar atas jalannya pemilu serentak 2024 nanti.
Pihaknya ikut terlibat bersama-sama dengan pihak penyelenggara (KPU dan Bawaslu) untuk mensukseskan Pemilu nanti.
“Pihak kepolisian ada bagian tersendiri. Yakni, melakukan pengamanan selama jalannya pesta demokrasi nanti. Sebisa mungkin Polisi itu hadir untuk mencegah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Serfie.
(abinenobm)