Manado, BeritaManado.com — Tinggal menghitung hari lagi, Umat Muslim di seluruh dunia bakal memasuki bulan suci Ramadhan tidak terkecuali di Provinsi Sulwesi Utara (Sulut).
Namun, dengan situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang melanda, dipastikan sejumlah kegiatan selama Ramadhan bakal ditiadakan, salah satunya Sholat Tarawih demi mengikuti protokol kesehatan.
Menyikapi itu, anggota DPRD Sulut Amir Liputo mengajak masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah dan MUI selama pelaksanaan Ramadhan kali ini.
“Sekali lagi sayang mengajak warga untuk memperhatikan imbauan pemerintah dan ulama untuk menjaga kesehatan. Karena Kota Manado sudah masuk posisi transmisi lokal,” ajak Amir Liputo.
Ditambahkan legislator PKS ini, pemerintah tidak pernah mengeluarkan kebijakan atau aturan untuk menutup rumah ibadah atau membatasi orang untuk beribadah.
“Yang dibatasi adalah menghindari orang berkumpul secara banyak karena itu salah satu pemutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ujarnya.
Oleh sebab itu, lanjut Aba’ (sapaan akrab Amir Liputo) dirinya mengimbau semua kegiatan tidak spesifik kegiatan agama tetapi kegiatan yang mendatangkang orang banyak apalagi tidak memperhatikan protokol kesehatan agar jangan dulu dilakukan sampai masa darurat ini berakhir.
“Alasannya, kita memahami virus ini tiba-tiba datang. Virus ini tidak kelihatan. Baik yang sehat dan sakit tidak kelihatan secara langsung. Makanya tolong masyarakat memahami. Pemerintah hanya menjaga atau mengantisipasi,” ujarnya.
Sementara, lanjutnya, bagi masyarakat yang tidak mendengar imbauan pemerintah, marilah menonton para penderita virus ini.
“Semoga dengan begitu menjadi pembelajaran bersama agar terhindar dari wabah ini,” ujarnya.
Diketahui, semenjak ditetapkan sebagai Pandemi COVID-19, pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk saling menjaga jarak atau sosial distancing.
(AnggawiryaMega)