Manado – Penjabat Walikota Manado Royke Roring membeberkan bahwa di tahun 2016 ini, Kota Manado berkemungkinan tidak akan menerima Adipura. Hal ini pun menjadi serangan politik terhadap Roring yang dituduh gagal memimpin Kota Manado dari aspek prestasi di bidang kebersihan tersebut.
Anehnya, tudingan tersebut salah alamat, karena dinilai hanya sebagai upaya untuk menurunkan elektabilitas dan menyerang pribadi Roring menjelang akhir kepemimpinannya di Kota Manado.
Tidak jelasnya tudingan tersebut dikarenakan sejak kemimpinan Roring yang dimulai pada 8 Desember 2015, tidak ada kaitannya dengan hasil penilaian tim Adipura.
Hal ini diakui mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado, Julises Oehlers. “Tim penilai adipura datang di Manado pada bulan Mei 2015,” kata Oehlers yang saat ini menjabat kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Manado.
Ditambahkan Oehlers, tidak akan diterimanya Adipura untuk Kota Manado disebabkan persoalan yang sama ketika di tahun 2015 lalu, Adipura melayang setelah sempat diterima 7 kali berturut-turut.
“Masalahnya tetap sama seperti lalu yaitu TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” singgung Oehler ketika dihubungi via telepon oleh BeritaManado.com. (leriandokambey)
Manado – Penjabat Walikota Manado Royke Roring membeberkan bahwa di tahun 2016 ini, Kota Manado berkemungkinan tidak akan menerima Adipura. Hal ini pun menjadi serangan politik terhadap Roring yang dituduh gagal memimpin Kota Manado dari aspek prestasi di bidang kebersihan tersebut.
Anehnya, tudingan tersebut salah alamat, karena dinilai hanya sebagai upaya untuk menurunkan elektabilitas dan menyerang pribadi Roring menjelang akhir kepemimpinannya di Kota Manado.
Tidak jelasnya tudingan tersebut dikarenakan sejak kemimpinan Roring yang dimulai pada 8 Desember 2015, tidak ada kaitannya dengan hasil penilaian tim Adipura.
Hal ini diakui mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado, Julises Oehlers. “Tim penilai adipura datang di Manado pada bulan Mei 2015,” kata Oehlers yang saat ini menjabat kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Manado.
Ditambahkan Oehlers, tidak akan diterimanya Adipura untuk Kota Manado disebabkan persoalan yang sama ketika di tahun 2015 lalu, Adipura melayang setelah sempat diterima 7 kali berturut-turut.
“Masalahnya tetap sama seperti lalu yaitu TPA (Tempat Pembuangan Akhir),” singgung Oehler ketika dihubungi via telepon oleh BeritaManado.com. (leriandokambey)