Manado – Menindak lanjuti permasalahan sampah Taman Nasional Bunaken Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Kelompok Kerja Gerakan Penanggulangan Sampah Taman Nasional Bunaken Jumat, (18/11) pukul. 07.00 Wita melakukan gerakan penanggulangan sampah dikawasan pantai Teluk Manado dan Taman Nasional Laut Bunaken serta meliputi pesisir pantai Manado secara besar-besaran yang sudah dibahas Kamis kemarin di Kantor Gubernur Sulut dan dipimpin Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulut Ir. Heppy T. R. Korah dengan melibatkan semua lapisan masyarakat di Provinsi Sulut seperti Pemerintah Kabupaten Kota se Sulut, TNI, Polri, BUMN, Perguruan Tinggi, Sekolah-sekolah, Gereja, Mesjid, LSM serta lembaga lainnya untuk ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih pantai.
Program gerakan bersih-bersih pantai ini yang sudah dicanangkan dengan nama Save Bunaken menurut Korah bertujuan untuk merubah pola pikir (mindset) masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga, terciptanya lingkungan hidup yang bersih, sehat dan indah (sungai, pesisir pantai dan Laut) serta terlestarinya ekosistem kawasan Taman Nasional Bunaken (TNB) sebagai aset Sulut dalam menunjang keberlanjutan pembangunan ekonomi Sulut.
Korah menjelaskan bahwa yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah penanganan sampah di hulu sampai ke hilir pada tujuh sungai yang bermuara di Teluk Manado. Penanganan sampah dipesisir pantai dan laut dikawasan Teluk Manado, TNB dan sekitarnya serta penanganan sampah diterumbu karang yang ada diperairan Pulau Bunaken dan sekitarnya.
“Dalam merealisasikan program ini dibagi tujuh kelompok kerja atau tujuh Tim. Tujuh Tim ini maksudnya untuk mengatasi permasalahan sampah ditujuh sungai, jadi punya tanggungjawab masing-masing dan tiap instansi terlibat disitu.” Ujar Korah.
Ia menambahkan “program ini juga untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang ada disekitar itu, supaya masyarakat tau bahwa kegiatan ini dalam rangka Save Bunaken. apa sih Save Bunaken itu?, Save Bunaken adalah untuk bersih-bersih lingkungan yang ada supaya Bunaken ini tidak tercemar oleh limbah rumah tangga dan limbah lainnya.” Ujar Korah.
Dalam kegiatan bersih-bersih pantai kali ini dipusatkan disepanjang aliran sungai Tondano hinggah Kali Jengki dan langsung dipantau Walikota Manado DR. Vecky Lumentut. (jrp)
Manado – Menindak lanjuti permasalahan sampah Taman Nasional Bunaken Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Kelompok Kerja Gerakan Penanggulangan Sampah Taman Nasional Bunaken Jumat, (18/11) pukul. 07.00 Wita melakukan gerakan penanggulangan sampah dikawasan pantai Teluk Manado dan Taman Nasional Laut Bunaken serta meliputi pesisir pantai Manado secara besar-besaran yang sudah dibahas Kamis kemarin di Kantor Gubernur Sulut dan dipimpin Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulut Ir. Heppy T. R. Korah dengan melibatkan semua lapisan masyarakat di Provinsi Sulut seperti Pemerintah Kabupaten Kota se Sulut, TNI, Polri, BUMN, Perguruan Tinggi, Sekolah-sekolah, Gereja, Mesjid, LSM serta lembaga lainnya untuk ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih pantai.
Program gerakan bersih-bersih pantai ini yang sudah dicanangkan dengan nama Save Bunaken menurut Korah bertujuan untuk merubah pola pikir (mindset) masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga, terciptanya lingkungan hidup yang bersih, sehat dan indah (sungai, pesisir pantai dan Laut) serta terlestarinya ekosistem kawasan Taman Nasional Bunaken (TNB) sebagai aset Sulut dalam menunjang keberlanjutan pembangunan ekonomi Sulut.
Korah menjelaskan bahwa yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah penanganan sampah di hulu sampai ke hilir pada tujuh sungai yang bermuara di Teluk Manado. Penanganan sampah dipesisir pantai dan laut dikawasan Teluk Manado, TNB dan sekitarnya serta penanganan sampah diterumbu karang yang ada diperairan Pulau Bunaken dan sekitarnya.
“Dalam merealisasikan program ini dibagi tujuh kelompok kerja atau tujuh Tim. Tujuh Tim ini maksudnya untuk mengatasi permasalahan sampah ditujuh sungai, jadi punya tanggungjawab masing-masing dan tiap instansi terlibat disitu.” Ujar Korah.
Ia menambahkan “program ini juga untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang ada disekitar itu, supaya masyarakat tau bahwa kegiatan ini dalam rangka Save Bunaken. apa sih Save Bunaken itu?, Save Bunaken adalah untuk bersih-bersih lingkungan yang ada supaya Bunaken ini tidak tercemar oleh limbah rumah tangga dan limbah lainnya.” Ujar Korah.
Dalam kegiatan bersih-bersih pantai kali ini dipusatkan disepanjang aliran sungai Tondano hinggah Kali Jengki dan langsung dipantau Walikota Manado DR. Vecky Lumentut. (jrp)