Sangihe, BeritaManado.com — Imbauan pemerintah dalam hal ini Presiden RI, Joko Widodo agar masyarakat Indonesia mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, ternyata tidak diindahkan para pelajar di SMK Muhammadiyah Naha, Kabupaten Kepuluan Sangihe, Sulawesi Utara.
Sejumlah pelajar kedapatan tidak memakai masker di luar sekolah, usai pembelajaran luring dan malahan mereka menaiki sepeda motor dengan berboncengan.
Ketidakpatuhan para pelajar di SMK Muhammadiyah Naha ini akan menimbulkan masalah baru yakni munculnya klaster sekolah Covid-19.
Kepala SMK Muhammadiyah Naha, Dra Mutia Farida Lambanaung saat dikonfirmasi melalui WhatsApp beberapa hari lalu menyampaikan, dia sangat kecewa siswanya ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan apalagi tidak memakai masker saat pulang belajar luring dan singgah di sekolah.
“Memang kami pihak sekolah selalu mengimbau mereka agar mematuhi protokol kesehatan dan biasanya mereka habis belajar luring dan pulang kerumah maskernya disimpan di saku atau tas mereka,” ungkap Farida.
Kata Farida, para guru telah bekerja keras melalukan sidak kepada para siswa agar mematuhi protokol kesehatan.
Sementara, melalui Kepala UPTD Diksa Sulut di Sangihe Maximilianus Tielung saat dikonfirmasi menyampaikan, kejadian siswa tidak memakai masker terjadi saat sudah di luar sekolah.
“Mereka sudah di luar sekolah dan tetap kami terus memgimbau kepada para siswa dan guru agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” jelas Tielung.
Maximilianus berharap agar para Kepala Sekolah khususnya di bawah Dinas Pendidikan Daerah Sulut baik SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Sangihe agar mengimbau terus kepada para guru dan siswa untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Ini semua guna membantu Pemerintah memutus penyebaran Covid-19 khususnya di Sangihe,” ungkap Maximilianus.
(Julkifli Madina)