Manado – Dalam kegiatan Advokasi dan Fasilitasi dalam rangka Implementasi Peraturan Perundang-Undangan tentang Kependudukan dan Keluarga Berencana yang diselenggarakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Manado bertempat di Puncak Manado Resto, (15/4/14) hari ini dibuka oleh Assisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Manado, Joshua Pangkerego, terungkap bahwa pertumbuhan penduduk di Kota Manado sangat pesat.
Dalam laporannya Kaban BKB-PP kota Manado, Micler Lakat, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk lebih memahami tentang kondisi kependudukan dan keluarga berencana saat ini yang benar-benar menurun.
“Laju pertumbuhan penduduk dalam 3 tahun terakhir di Kota manado sangatlah cepat dan hal ini tidak terlepas dari permasalahan program KB dalam 15 tahun belakangan ini,” ujar Lakat.
Dalam Sambutannya Assisten I menyampaikan perlu adanya perubahan pelayanan ditingkat lapangan serta ditambahnya petugas penyuluh lapangan. Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat sehingga sering terjadi konflik social seperti tawuran dan degradasi ekologi dan lingkungan akibat alih fungsi hutan serta daerah resapan air yang menjadi lahan pemukiman,” tutur Pangkerego.
“Oleh karena itu perlu adanya badan otonom badan kependudukan dan keluarga berencana (BKKBD) yang mengelola kependudukan dan KB sehingga kita dapat mengatasi masalah pegendalian kuantitas penduduk,” pungkasnya. (leriandokambey)
Manado – Dalam kegiatan Advokasi dan Fasilitasi dalam rangka Implementasi Peraturan Perundang-Undangan tentang Kependudukan dan Keluarga Berencana yang diselenggarakan oleh Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Manado bertempat di Puncak Manado Resto, (15/4/14) hari ini dibuka oleh Assisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Manado, Joshua Pangkerego, terungkap bahwa pertumbuhan penduduk di Kota Manado sangat pesat.
Dalam laporannya Kaban BKB-PP kota Manado, Micler Lakat, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk lebih memahami tentang kondisi kependudukan dan keluarga berencana saat ini yang benar-benar menurun.
“Laju pertumbuhan penduduk dalam 3 tahun terakhir di Kota manado sangatlah cepat dan hal ini tidak terlepas dari permasalahan program KB dalam 15 tahun belakangan ini,” ujar Lakat.
Dalam Sambutannya Assisten I menyampaikan perlu adanya perubahan pelayanan ditingkat lapangan serta ditambahnya petugas penyuluh lapangan. Pertumbuhan penduduk yang begitu cepat sehingga sering terjadi konflik social seperti tawuran dan degradasi ekologi dan lingkungan akibat alih fungsi hutan serta daerah resapan air yang menjadi lahan pemukiman,” tutur Pangkerego.
“Oleh karena itu perlu adanya badan otonom badan kependudukan dan keluarga berencana (BKKBD) yang mengelola kependudukan dan KB sehingga kita dapat mengatasi masalah pegendalian kuantitas penduduk,” pungkasnya. (leriandokambey)