Minut, BeritaManado.com – Wakil Ketua TP PKK Minahasa Utara (Minut) sekaligus Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Minut, Kristi Lotulung Arina mendukung penuh pengembangan ekonomi kreatif berbasis lokal di Tanah Tonsea.
Hal itu dibuktikan Kristi dalam kegiatan Gebyar Dekranasda di area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, Rabu (7/4/2021).
Istri tercinta dari Wakil Bupati Minut Kevin William Lotulungi itu, tampak antusias melihat proses pelatihan kerajinan tangan dari sampah plastik oleh masyarakat yang berasal dari 4 desa di KEK Likupang.
Hanya beberapa jam usai mengikuti pelatihan pembuatan tas anyaman dari sampah plastik, para warga sudah bisa memproduksi tas anyaman yang lagi viral di banyak media sosial ini.
Kualitas tas yang diproduksi pun tak kalah dengan produksi pengrajin asli di Jawa Tengah.
Dalam pelatihan itu, Dekranasda membawa langsung instrukturnya dari Jawa Tengah.
“Luar biasa. Ini membuat kita semakin optimis bahwa aneka jenis atraksi dan souvenir akan lebih cepat disiapkan masyarakat setempat. Sehingga turis yang tiba di KEK akan semakin nyaman dan berlama lama dengan spending money di tempat ini,” kata Kristi yang juga ikut mewakili Ketua Dekranasda Minut Rizya Ganda Davega.
Selain menyaksikan pelatihan pembuatan tas anyaman, serta beberapa ekonomi kreatif lainnya, Kristi Arina juga hadir sebagai narasumber dalam talkshow Gebyar Dekranasda di Desa Marinsouw Kecamatan Likupang Timur, bersama-sama dengan Dinas Pariwisata Sulut, Dekranasda Sulut serta perwakilan Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara.
Rangkaian kegiatan tersebut diapresiasi masyarakat setempat.
Tak lupa mereka berterima kasih kepada Ketua Dekranasda Sulut Rita Dondokambey Tamuntuan dan Wakil Ketua, dr Kartika Devi Kandouw Tanos.
“Semoga kerajinan tangan ini bisa diproduksi nanti sehingga masyarakat bisa memperoleh pendapatan. Terima kasih banyak kepada Dekranasda Sulut dan Minut,” ujar warga.
(Finda Muhtar)