Bitung – KPU Kota Bitung dinilai lebih transparan kepada publik jika dibandingkan dengan Bawaslu Kota Bitung.
Hal itu disampaikan salah satu peserta Diskusi Publik Menatap Pilkada Bitung 2020, Refly Ombong, Sabtu (22/06/2019).
“Kami tahu penyelanggaran Pemilu di Kota Bitung bukan hanya KPU tapi juga ada Bawaslu. Yang jadi tanya tanya besar, kenapa hanya KPU yang hadir sadangkan Bawaslu tidak,” kata Refly.
Refly memberikan apresiasi kepada Ketua KPU Kota Bitung, Deslie Sumampouw bersama Ketua Devisi SDM dan Parmas KPU Kota Bitung, Iten Kojongian yang hadir dalam diskusi yang digelar IWO Kota Bitung bersama Warkop 88.
“KPU secara gambalang membuka persoalan dana kebutuhan tahapan Pilkada hingga tahapan-tahapan persiapan perekrutan badan adhoc. Lalu bagaimana dengan Bawaslu yang setahu kami juga mengusulkan dana hiba ke Pemkot,” katanya.
Sebagai masyarakat, Refly mengaku kecewa dengan sikap tiga pimpinan Bawaslu yang enggan hadir dalam diskusi itu.
Padahal menurutnya, publik juga ingin tahu sejauh mana kesiapan Bawaslu untuk Pilkada Kota Bitung, apakah masih seperti tahun-tahun sebelumnya ataukah ada perubahan dalam sistem pengawasan.
“Jangan sampai tahapan sudah mulai lalu Bawaslu tidak bekerja maksimal dengan alasan tidak memiliki anggaran. Lebih baik seperti KPU yang lebih “cerewat” soal anggaran diawal demi pelaksanaan Pilkada berjalan lancar,” katanya.
Sementara itu, Deslie dalam diskusi itu menyampaikan total kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada Kota Bitung sebesar Rp42 miliar.
“Untuk tahapan kami mengusulkan sebesar Rp7,8 miliar kemudian direvisi menjadi Rp5,6 miliar. Sedangkan untuk pembentukan badan adhoc membutuhkan anggaran sebesar Rp3,9 miliar,” katanya.
Deslie juga mengatakan, tahapan Pilkada Kota Bitung sudah mulai awal bulan Juli dan KPU RI sementara merampungkan PKPU tahun 2020 tentang Pilkada serentak yang saat ini tinggal menunggu pengesahan.
“Sesuai draf yang kami terima, untuk tahun ini tahapan hanya melakukan sosialisasi dan peresiapan perekrutan badan adhoc. Jadi masih ada kesempatan Pemkot memasukkan anggaran yang kami usulkan ke APBD induk 2020,” katanya.
Plt Kesbangpol Pemkot Bitung, Herry Benyamin yang hadir mewakili Wali Kota Bitung, Max Lomban menyatakan Pemkot sangat siap mensuport KPU untuk mensukseskan Pilkada 2020.
“Saya tidak akan bicara soal usulan anggaran yang diajukan KPU, tapi saya yakin dan percaya Pemkot akan menyiapkan anggaran itu. Karena belajar dari Pilkada sebelumnya, Pemkot selalu mensuport baik lewat anggaran maupun kegiatan lainnya,” kata Herry.
Dirinya berharap, KPU tetap menjalankan tahapan Pilkada sesuai dengan yang telah diamanatkan serta partisipasi masyarakat untuk ikut mensosialisasikan tahapan-tahapan Pilkada.
Hadir juga dalam diskusi Kabag Humas Pemkot Bitung, Albert Sergius Pelenkahu, Ketua IWO Kota Bitung, Hesky Goni serta salah satu Wartawan senior dan pemerhati Pemilu Kota Bitung, Wilson Wonte dan sejumlah anggota IWO Kota Bitung.
(abinenobm)