Manado, BeritaManado.com – Setelah diduga hanyut di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano sejak Minggu (30/5/2021), Agli Tambengi (18) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Senin (31/5/2021) pukul 11.00 Wita.
Pemuda asal Kelurahan Karame Lingkungan II itu ditemukan tim SAR gabungan yang dibagi beberapa kelompok untuk menyusuri pinggiran sungai dan penyelaman.
“Semua bergerak untuk mempercepat penemuan korban. Korban ditemukan kurang lebih 1 Km dari titik kejadian dalam keadaan meninggal,” ujar Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga melalui Humas Feri Ariyanto.
Lanjut Feri, dalam proses pencarian, tim SAR kesulitan melakukan evakuasi akibat banyaknya sampah dan bakar pohon di sungai.
Usai ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka Kelurahan Karame Lingkungan II Kota Manado.
Basarnas berterima kasih untuk dukungan seluruh Tim SAR khususnya masyarakat dalam proses pencarian korban.
Diimbau juga kepada masyarakat, terlebih yang tinggal di DAS agar selalu waspada.
“Dikarenakan bahaya mengancam kita semua. Dengan saling mengingatkan maka resiko bisa diatasi sedini mungkin,” pungkas Feri.
Adapun peristiwa naas ini bermulai saat tiga pemuda, tercatat warga Kelurahan Karame Lingkungan II, masing-masing Agli Tambengi (18), David Henoch (17) dan Ilham Boham (17) tengah mabuk di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano tepatnya di Kelurahan Karame, Minggu (30/5/2021) sekitar pukul 07.00 Wita.
Setelah selesai pesta miras, saksi David melihat korban Agli mandi di sungai dan sempat ditegur oleh saksi David dan Ilham agar segera naik ke daratan.
Setelah menegur korban, kedua saksi melanjutkan tidur.
Saksi David lalu jatuh ke dalam sungai dan ditolong masyarakat setempat yang sedang memancing di sekitar sungai.
Kemudian saksi David tertidur sampai pukul 18.00 Wita dan ketika bangun, dia baru mengetahui bahwa korban Agli belum pulang ke rumah.
(***/Finda Muhtar)