MANADO – Pembangunan jalan di DAS Tondano ternyata masih mengalami kendala, salah satunya yaitu pembayaran ganti rugi tahap dua kepada masyarakat oleh pihak Balai Sungai.
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Manado Micler Lakat usai peninjauan dan penindakan dilapangan terutama lokasi bantaran sungai di Kelurahan Pinaesaan dan Istiqlal, mengatakan banyak masyarakat yang belum menerima ganti rugi tahap dua oleh pihak Balai Sungai.
“Saat turun lapangan kemarin, banyak masyarakat yang rumahnya masuk di area pembangunan meminta kalau bisa setelah bulan puasa baru dilakukan penindakan, sebab masyarakat harus menjalani hari raya tersebut dengan nyaman. Begitu pun terkait pembayaran tahap dua oleh pihak Balai Sungai diharapkan bisa menuntaskan pembayaran tersebut, memaklumi situasi masyarakat saat ini,” terang Micler Lakat kepada media Rabu (9/5/18).
Lanjut kata Micler Lakat permintaan warga masyarakat ini, berkenaan dengan semakin dekatnya bulan suci ramadhan, dan mereka menginginkan agar pelaksanaan idul fitri masih tetap bisa mereka rayakan di lokasi tersebut.
(Michael Cilo)
MANADO – Pembangunan jalan di DAS Tondano ternyata masih mengalami kendala, salah satunya yaitu pembayaran ganti rugi tahap dua kepada masyarakat oleh pihak Balai Sungai.
Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Manado Micler Lakat usai peninjauan dan penindakan dilapangan terutama lokasi bantaran sungai di Kelurahan Pinaesaan dan Istiqlal, mengatakan banyak masyarakat yang belum menerima ganti rugi tahap dua oleh pihak Balai Sungai.
“Saat turun lapangan kemarin, banyak masyarakat yang rumahnya masuk di area pembangunan meminta kalau bisa setelah bulan puasa baru dilakukan penindakan, sebab masyarakat harus menjalani hari raya tersebut dengan nyaman. Begitu pun terkait pembayaran tahap dua oleh pihak Balai Sungai diharapkan bisa menuntaskan pembayaran tersebut, memaklumi situasi masyarakat saat ini,” terang Micler Lakat kepada media Rabu (9/5/18).
Lanjut kata Micler Lakat permintaan warga masyarakat ini, berkenaan dengan semakin dekatnya bulan suci ramadhan, dan mereka menginginkan agar pelaksanaan idul fitri masih tetap bisa mereka rayakan di lokasi tersebut.
(Michael Cilo)