Likupang, BeritaManado.com – Bencana terjadi tanpa mengenal Anda kaya atau miskin, siap atau tidak siap banjir, tanah longsor atau bencana lainnya bisa saja menimpa kita.
Sebagai orang beriman tentu percaya perlindungan adalah dari Sang Pencipta.
“Alasan inilah yang membuat kami yang bukan siapa-siapa ini, bergerak cepat (gercep) untuk membantu korban banjir khususnya yang di wilayah Likupang Raya. Bagi kami memberkati sesama adalah cara kami untuk berterima kasih kepada Tuhan penjaga kami,” ungkap Ketua Pendiri KPA Likupang Yudith Rondonuwu dalam rilis kepada BeritaManado.com, Selasa (19/1/2021).
Dikatakan Rondonuwu, bantuan yang disalurkan Kelompok Pecinta Alam (KPA) Likupang dan Komunitas Likupang Raya (KLiR) sudah tersalurkan Senin kemarin untuk 11 keluarga di Desa Gangga Satu Kecamatan Likupang Barat dan 5 keluarga di Desa Sarawet Kecamatan Likupang Timur.
“Khusus Gangga Satu masih terisolir karena berlokasi di Likupang Kepulauan dan kebetulan ada anggota organisasi kami ada di sana, jadi bantuan sembako dia belanja di warung setempat dan disalurkan ke keluarga-keluarga yang rumahnya rusak berat karena dihantam gelombang,” ungkap anggota Mapala Avestaria Fisipol Unsrat Manado ini.
Sementara itu, Ketua Umum KLiR Arnold Nelwan Sompie mengucapkan banyak terima kasih kepada Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Minut dan Sulut yang juga ikut berdonasi.
“Luar biasa teman-teman kita dari FKPA dan juga orang-orang Likupang yang berdomisili di luar kampung namun segera mendapat informasi dan ikut membantu. Sehingga hari ini (Selasa) kepada 11 keluarga di Gangga yang masih terisolir kami bagikan nasi bungkus untuk sarapan pagi,” ujar pria asal Desa Sarawet ini.
Ia juga memberi apresiasi kepada Oshin Balau anggota KLiR yang berdomisili di Pulau Gangga yang mau berlelah memasak dan menyalurkan bantuan secepatnya kepada para korban banjir yang diketahui belum mendapat sentuhan bantuan.
“Kami open donasi di Posko Kompleks Terminal
Likupang Dua, sampai Rabu (20/1/2021) besok dan bantuan semua kami pertanggungjawabkan melalui media sosial. Kami memprioritaskan bantuan dalam bentuk barang sepertj baju bekas atau sembako untuk juga disalurkan ke desa-desa lain di Likupang Raya, ke Manado dan Sulawesi Barat yang juga terkena bencana parah. Sedikit-sedikit dan semoga berguna untuk mengurangi beban para korban,” tutupnya.
(***/Finda Muhtar)