Amurang –Baliho Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Jokowi-JK di wilayah Minahasa Selatan, tepatnya di Maruasey, Tumpaan dirusak orang tidak dikenal. Bahkan baliho pasangan nomor urut 2 ini seperti dimutilasi oleh oknum tidak dikenal. Sontak hal ini menuai keprihatinan kalangan masyarakat, tak terkecuali pimpinan parpol di Minsel.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Minahasa Selatan Rommy Pondaag, SH, MH mengecam pengrusakan baliho terjadi diwilayah Minsel oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kita sesalkan baliho sebagai wadah sosialiasi pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kala dirusak. Untuk itu hal ini perlu perhatian pihak-pihak terkait untuk menulusuri pengrusakan baliho ini.
“Kita akan membentuk tim yang beranggotakan Timses untuk menulusuri dalang pelaku pengrusakan baliho Jokow-JK. Tentunya yang dirugikan pihak kami, untuk itu kita patut menelusurinya siapa dalang dibalik pengrusakan ini,” tukas Pondaag, kepada beritamanado.com, Senin (30/6/2-14).
Lanjut dia, juga menyayangkan penertiban alat peraga kampanye alias APK yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Minsel, kemarin terkesan tebang pilih. Dimana pada umumnya hanya diturunkan baliho Jokowi-JK, untuk itu kami sangat menyesalkan sikap pilih kasih ini.
Sementara itu, Kepala Sat Pol PP Minsel Nofriet Ransulangi menegaskan bahwa itu tidak benar. Anggota saya melakukan penertiban atas dasar surat rekomendasi pihak Panwaslu Minsel dan penertiban ini juga didampingi pihak panwas sendiri.
“Semua baliho yang dipasang tidak sesuai ketentuan kami turunkan, ini sudah sesuai petunjukpihak Panwas, tidak ada pembedaan anatara pasangan yang satu dengan yang lainya,” jawab Ransulangi. (sanlylendongan)
Amurang –Baliho Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Jokowi-JK di wilayah Minahasa Selatan, tepatnya di Maruasey, Tumpaan dirusak orang tidak dikenal. Bahkan baliho pasangan nomor urut 2 ini seperti dimutilasi oleh oknum tidak dikenal. Sontak hal ini menuai keprihatinan kalangan masyarakat, tak terkecuali pimpinan parpol di Minsel.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Minahasa Selatan Rommy Pondaag, SH, MH mengecam pengrusakan baliho terjadi diwilayah Minsel oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kita sesalkan baliho sebagai wadah sosialiasi pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kala dirusak. Untuk itu hal ini perlu perhatian pihak-pihak terkait untuk menulusuri pengrusakan baliho ini.
“Kita akan membentuk tim yang beranggotakan Timses untuk menulusuri dalang pelaku pengrusakan baliho Jokow-JK. Tentunya yang dirugikan pihak kami, untuk itu kita patut menelusurinya siapa dalang dibalik pengrusakan ini,” tukas Pondaag, kepada beritamanado.com, Senin (30/6/2-14).
Lanjut dia, juga menyayangkan penertiban alat peraga kampanye alias APK yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Minsel, kemarin terkesan tebang pilih. Dimana pada umumnya hanya diturunkan baliho Jokowi-JK, untuk itu kami sangat menyesalkan sikap pilih kasih ini.
Sementara itu, Kepala Sat Pol PP Minsel Nofriet Ransulangi menegaskan bahwa itu tidak benar. Anggota saya melakukan penertiban atas dasar surat rekomendasi pihak Panwaslu Minsel dan penertiban ini juga didampingi pihak panwas sendiri.
“Semua baliho yang dipasang tidak sesuai ketentuan kami turunkan, ini sudah sesuai petunjukpihak Panwas, tidak ada pembedaan anatara pasangan yang satu dengan yang lainya,” jawab Ransulangi. (sanlylendongan)