Manado, BeritaManado.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan Temu Media Kampanye Nasional Imunisasi Campak dan Rubella Provinsi Sulawesi Utara di Hotel Aston, Manado, Jumat (20/7/2018).
Acara dibuka Rima Lolong dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara.
Dukungan untuk Kampanye Nasional Imunisasi Campak dan Rubella di Provinsi Sulawesi Utara dibacakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Utara, dr Franky Maramis.
Dijelaskan dr Franky Maramis, Kampanye Nasional Imunisasi Campak dan Rubella (MR) di Indonesia menyasar sekitar 70 juta anak yang terdiri atas 2 tahap yaitu fase 1 tahun 2017 di 6 provinsi di pulau Jawa yang telah mencakup 37 juta anak dan fase 2 tahun 2018 di 28 provinsi lainnya yang menargetkan 31.963.000 anak usia 9 bulan – 15 tahun.
Provinsi Sulawesi Utara memiliki sasaran 591.775 anak di 15 kabupaten dan kota.
Keberhasilan program ini sangat penting dalam pembangunan kesehatan anak di Indonesia, untuk itu diperlukan adanya komitmen dan dukungan bersama untuk menyukseskan kegiatan ini.
Berbagai pemangku kepentingan ikut berkomitmen untuk menyukseskan Kampanye Nasional Imunisasi MR dan program imunisasi rutin agar berhasil menjangkau setiap anak dengan angka cakupan sasaran minimal 95 persen di setiap wilayah.
Melalui berbagai upaya dan ikhtiar diantaranya dalam bentuk komunikasi, informasi, edukasi, advokasi dan sosialisasi dalam rangka menyukseskan pelaksanaan imunisasi MR pada Agustus dan Septeber 2018.
“Kami berkomitmen untuk menyukseskan Kampanye Nasional Imunisasi MR di Provinsi Sulawesi Utara,” terang dr Franky Maramis.
Kesempatan ini dilakukan penandatanganan dukungan Kampanye Nasional Imunisasi Campak dan Rubella diantaranya dari Pemprov Sulut, Majelis Ulama Indonesia, Sinode GMIM Komda KIPI, UNICEF, PPNI, Forum Kerukunan Umat beragama dan Jurnalis Independen Pemprov Sulut.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yakni, Dr. dr. Hesty Lestari SPA (K), Kabag Humas Pemprov Sulut, Christian Iroth dan beberapa narasumber lainnya.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan Temu Media Kampanye Nasional Imunisasi Campak dan Rubella Provinsi Sulawesi Utara di Hotel Aston, Manado, Jumat (20/7/2018).
Acara dibuka Rima Lolong dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara.
Dukungan untuk Kampanye Nasional Imunisasi Campak dan Rubella di Provinsi Sulawesi Utara dibacakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Utara, dr Franky Maramis.
Dijelaskan dr Franky Maramis, Kampanye Nasional Imunisasi Campak dan Rubella (MR) di Indonesia menyasar sekitar 70 juta anak yang terdiri atas 2 tahap yaitu fase 1 tahun 2017 di 6 provinsi di pulau Jawa yang telah mencakup 37 juta anak dan fase 2 tahun 2018 di 28 provinsi lainnya yang menargetkan 31.963.000 anak usia 9 bulan – 15 tahun.
Provinsi Sulawesi Utara memiliki sasaran 591.775 anak di 15 kabupaten dan kota.
Keberhasilan program ini sangat penting dalam pembangunan kesehatan anak di Indonesia, untuk itu diperlukan adanya komitmen dan dukungan bersama untuk menyukseskan kegiatan ini.
Berbagai pemangku kepentingan ikut berkomitmen untuk menyukseskan Kampanye Nasional Imunisasi MR dan program imunisasi rutin agar berhasil menjangkau setiap anak dengan angka cakupan sasaran minimal 95 persen di setiap wilayah.
Melalui berbagai upaya dan ikhtiar diantaranya dalam bentuk komunikasi, informasi, edukasi, advokasi dan sosialisasi dalam rangka menyukseskan pelaksanaan imunisasi MR pada Agustus dan Septeber 2018.
“Kami berkomitmen untuk menyukseskan Kampanye Nasional Imunisasi MR di Provinsi Sulawesi Utara,” terang dr Franky Maramis.
Kesempatan ini dilakukan penandatanganan dukungan Kampanye Nasional Imunisasi Campak dan Rubella diantaranya dari Pemprov Sulut, Majelis Ulama Indonesia, Sinode GMIM Komda KIPI, UNICEF, PPNI, Forum Kerukunan Umat beragama dan Jurnalis Independen Pemprov Sulut.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yakni, Dr. dr. Hesty Lestari SPA (K), Kabag Humas Pemprov Sulut, Christian Iroth dan beberapa narasumber lainnya.
(JerryPalohoon)