
Manado, BeritaManado.com — James Arthur Kojongian (JAK) kembali direkrut Golkar Sulut di jabatan lama sebagai ketua harian.
Hal ini langsung menuai protes dari berbagai kalangan.
Termasuk mantan Anggota DPRD Sulut, Ruben Saerang.
Ruben Saerang menilai predikat Golkar sebagai partai besar dan tua di Indonesia tidak sejalan dengan keputusan politiknya.
Golkar Sulut, sebut Ruben, tidak peka mendengar suara batin rakyat terkaih kasus amoral yang dilakukan JAK.
“Masalah ini sudah beredar luas di media sosial. Ada tindakan tidak terpuji dilakukan. Publik menyaksikan itu termasuk anak cucuk kita. Tapi justru sang pelaku dimanjakan partainya,” tegas Ruben kepada BeritaManado.com, Kamis (16/3/2021).
Menurut Saerang, DPD I Golkar Sulut seharusnya menghormati keputusan lembaga terhormat DPRD Sulut yang memberhentikan JAK sebagai pimpinan.
“Mestinya searah partai searah dengan DPRD. Jangan menciptakan perbedaan pandangan, dan menimbulkan konflik di masyarakat,” kata Staf Khusus Gubernur Sulut ini.
Ruben menyarankan pimpinan DPRD Sulut melalui Badan Kehormatan mendorong percepatan proses ini di Kemendagri.
“Kalau perlu buka dialog bersama DPP Golkar. Jangan biarkan masalah terus menjadi tanda tanya di ranah publik,” tandasnya.
(Alfrits Semen)