Tahuna–Upaya pemerintah Kabupaten Sangihe di bawah kepemimpinan Drs HR Makagansa MSi dan Jabes E Gaghana SE ME, selaku Bupati dan Wakil Bupati Sangihe dalam memajukan dunia pendidikan di daerah perbatasan ini tampaknya masih jauh api dari panggang.
Faktanya, salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Kepulauan Tatoareng, hanya dilayani oleh tiga orang guru saja.
“Di Kecamatan Tatoareng, tenaga guru masih sangat minim. Bayangkan saja, di salah satu SD hanya tiga orang guru yang mengajar,” ujar Camat Kepulauan Tatoareng, John Saselah kepada wartawan, di Kantor Bupati, baru-baru ini.
Menurut Camat, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan instansi teknis, dalam hal ini Dinas Dikpora terkait minimnya tenaga guru di wilayah yang dipimpinnya.
Hal lainya yang menjadi keluhan para guru di Kecamatan Tatoareng, adalah sulitnya mengurus gaji, karena di wilayah tersebut tidak memiliki kantor UPTD Dinas Dikpora.
“Pembayaran gaji para guru yang mengabdi di Kecamatan Tatoareng, sering mengalami keterlambatan. Hal itu disebabkan karena tidak adanya kantor UPTD Dinas Dikpora di Tatoareng.
” Selama ini, pengurusan gaji guru yang mengajar di Tatoareng, masih melalui kantor UPTD Dinas Dikpora, Kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel). Itupun harus melapor terlebih dahulu di kantor Dinas Dikpora Kabupaten, baru ke kantor UPTD Mangsel,” kata Camat.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Dikpora Sangihe, Drs N Kahulubi ketika dikonfirmasi beritamando kamis ( 22/3) mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan untuk mengupayakan pemerataan tenaga guru di sejumlah wilayah kepulauan.
“Saat ini, Dinas Dikpora, sementara melakukan pendataan untuk pemerataan tenaga guru di sejumlah wilayah kepulauan. Kalau sudah rampung, hasilnya akan disodorkan ke Badan Kepegawaian Daerah BKDD, untuk proses penempatan tenaga guru,” ungkap Kahulubi. (gun)