Bitung – Kasus gizi buruk yang mengakibatkan kematian seorang bayi di Candi Kelurahan Bitung Barat Satu Kecamatan Maesa tak menghalangi niat Pemkot meraih penghargaan tertinggi Kota Sehat, Swastisaba Wistara ketiga kalinya.
Itu dibuktikan dengan rapat evalusai dan koordinasi persiapan penilaian Kota Sehat yang digelar Pemkot lintas SKPD, Kamis (24/7/2015) lalu di ruang rapat Kantor Bappeda Pemkot Bitung.
Rapat evaluasi itu dipimpin Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang, yang meminta semua SKPD, kelurahan dan kecamatan serta forum kota sehat di di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan harus segera melakukan koordinasi dan pembenahan untuk persiapan penilaian.
“Kota Bitung telah dua kali merebut Swastisaba Wistara sebagai penghargaan kota sehat tertinggi di Indonesia, dan sangat berharap akan membuat hatrick atau merebutnya yang ketiga kalinya,” kata Humiang.
Humiang menjelakan, penilaian dilakukan tim penilai dari Kementerian Kesehatan akan langsung dihadiri Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Dan penilaian rencananya akan dimulai pada tanggal 27-30 Juli 2015.
“Kami baru menerima kabar, Senin (27/7/2015) Ibu Dirjen P2PL akan datang ke Kota Bitung berkaitan dengan penialaian Kota Sehat dan selanjutnya pada Selasa (28/7/2015) tim penilai dari Kemenkes akan turun melakukan penilaian di Kota Bitung,” katanya.
Adapun lokus yang bakal dijadikan lokasi penilaian adalah Pasar Pinasungkulan Sagerat, Terminal Tangkoko, sumber air di Danowudu dan lainnya.(abinenobm)
Bitung – Kasus gizi buruk yang mengakibatkan kematian seorang bayi di Candi Kelurahan Bitung Barat Satu Kecamatan Maesa tak menghalangi niat Pemkot meraih penghargaan tertinggi Kota Sehat, Swastisaba Wistara ketiga kalinya.
Itu dibuktikan dengan rapat evalusai dan koordinasi persiapan penilaian Kota Sehat yang digelar Pemkot lintas SKPD, Kamis (24/7/2015) lalu di ruang rapat Kantor Bappeda Pemkot Bitung.
Rapat evaluasi itu dipimpin Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang, yang meminta semua SKPD, kelurahan dan kecamatan serta forum kota sehat di di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan harus segera melakukan koordinasi dan pembenahan untuk persiapan penilaian.
“Kota Bitung telah dua kali merebut Swastisaba Wistara sebagai penghargaan kota sehat tertinggi di Indonesia, dan sangat berharap akan membuat hatrick atau merebutnya yang ketiga kalinya,” kata Humiang.
Humiang menjelakan, penilaian dilakukan tim penilai dari Kementerian Kesehatan akan langsung dihadiri Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Dan penilaian rencananya akan dimulai pada tanggal 27-30 Juli 2015.
“Kami baru menerima kabar, Senin (27/7/2015) Ibu Dirjen P2PL akan datang ke Kota Bitung berkaitan dengan penialaian Kota Sehat dan selanjutnya pada Selasa (28/7/2015) tim penilai dari Kemenkes akan turun melakukan penilaian di Kota Bitung,” katanya.
Adapun lokus yang bakal dijadikan lokasi penilaian adalah Pasar Pinasungkulan Sagerat, Terminal Tangkoko, sumber air di Danowudu dan lainnya.(abinenobm)