Motoling Timur—Warga Desa Karimbow Raya dikagetkan dengan informasi hilangnya salah satu karyawan PT Sumber Energi Jaya (SEJ). Pasalnya, karyawan berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut dilaporkan hilang Senin (25/2) subuh. Sampai akhirnya, warga menghubungkan dengan hal mistik seperti ‘pokos-pokos’ atau orang aneh di kampung yang menyebabkan karyawan tersebut hilang.
Tak hanya itu saja, warga juga menduga korban terjatuh ke sungai Ranoyapo. Bahkan, isu lain menyebut hilangnya WNA asal China tersebut karena dimakan buaya yang ada di DAS Ranoyapo.
Dimanakah yang benar peristiwa ini? Dari informasi yang diterima BeritaManado.com menjelaskan, bahwa ada dugaan kalau korban terjatuh dan hanyut di DAS Ranoyapo. Bisa juga, korban langsung dimakan buaya mengingat sungai Ranoyapo terdapat buaya penunggu.
Namun, ada pula menjelaskan, korban saat itu menderita sakit malaria. Akibatnya, korban berjalan menuju kebun tanpa disadari jika ancaman menghantuinya sehingga ada orang aneh atau ‘pokos-pokos’ menangkap korban. Dan akhirnya korban tak bisa kembali ke Mess PT SEJ sebagai tempat tinggalnya.
Camat Motoling Timur, Sammy Kaligis, SSos belum berhasil dihubungi. Beberapa kali dihubungi melalui nomor 081244344xxx terdengar aktif tapi tak mau menjawab. Sama halnya di SMS, juga tak dijawab. (ape)
Motoling Timur—Warga Desa Karimbow Raya dikagetkan dengan informasi hilangnya salah satu karyawan PT Sumber Energi Jaya (SEJ). Pasalnya, karyawan berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut dilaporkan hilang Senin (25/2) subuh. Sampai akhirnya, warga menghubungkan dengan hal mistik seperti ‘pokos-pokos’ atau orang aneh di kampung yang menyebabkan karyawan tersebut hilang.
Tak hanya itu saja, warga juga menduga korban terjatuh ke sungai Ranoyapo. Bahkan, isu lain menyebut hilangnya WNA asal China tersebut karena dimakan buaya yang ada di DAS Ranoyapo.
Dimanakah yang benar peristiwa ini? Dari informasi yang diterima BeritaManado.com menjelaskan, bahwa ada dugaan kalau korban terjatuh dan hanyut di DAS Ranoyapo. Bisa juga, korban langsung dimakan buaya mengingat sungai Ranoyapo terdapat buaya penunggu.
Namun, ada pula menjelaskan, korban saat itu menderita sakit malaria. Akibatnya, korban berjalan menuju kebun tanpa disadari jika ancaman menghantuinya sehingga ada orang aneh atau ‘pokos-pokos’ menangkap korban. Dan akhirnya korban tak bisa kembali ke Mess PT SEJ sebagai tempat tinggalnya.
Camat Motoling Timur, Sammy Kaligis, SSos belum berhasil dihubungi. Beberapa kali dihubungi melalui nomor 081244344xxx terdengar aktif tapi tak mau menjawab. Sama halnya di SMS, juga tak dijawab. (ape)