Bitung – Berbagai cara dilakukan sejumlah pihak untuk menyeludupkan minuman keras jenis cap tikus melalui Pelabuhan Samudera Kota Bitung.
Salah satu cara adalah dengan menggunakan coolbox yang biasanya digunakan untuk mengirim sayur, daging dan ikan mentah.
Namun cara itu kata Paramedic Veteriner Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado di Pelabuhan Bitung, Sugiman bukan rahasia lagi.
Karena menurutnya, kerap kali ketika pihaknya mensertifikasi makanan seperti sayur, daging dan ikan yang akan dikirim menggunkan kapal Pelni ditemukan botol bekas air mineral berisi cap tikus.
“Kami sering menemukan minuman cap tikus dicampur dengan sayur, daging atau ikan dalam coolbox. Dan itu sudah biasa,” kata Sugiman beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, temuan itu awalnya rutin dilaporkan ke pihak yang berwenang tapi lama kelamaan mereka hanya diamkan.
“Kami selalu koordinasi jika temukan ada cap tikus dicampur dengan bahan makanan tapi hanya diabaikan,” katanya.
Lebih ironinya lagi kata dia, disaat pihaknya bersikeras agar bahan makanan yang akan disertifikasi tak dicampur dengan cap tikus malah diminta tak mengurusi masalah itu.
“Katanya cap tikus bukan wewenang kami jadi tak perlu mengurusi masalah itu,” katanya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Korps Marinir berhasil menggagalkan pengiriman 256 botol ukuran 1500 cap tikus yang dikemas dalam delapan coolbox ke wilayah Agats Kabupaten Asmat Propinsi Papua menggunakan kapal Pelni KM Tataimalau.(abinenobm)