Langowan, BeritaManado.com — Msia Kamis Putih bagi umat Katolik merupakan momentum untuk menghayati pengorbanan dan kerendahan hati Yesus Kristus yang rela mati di Kayu Salib demi menebus dosa manusia.
Demikian diungkapkan salah satu tokoh umat Katolik Paroki St. Petrus Langowan Recky Kaligis kepada BeritaManado.com, Rabu (31/3/2021).
Menurutnya, apa yang dilakukan Yesus itu sungguh di luar batas kesanggupan manusia dan memang hanya Dia yang mampu melakukannya.
“Manusia yang berdosa tidak mungkin melakukan seperti yang Yesus lakukan. Namun demikian, yang bisa kita lakukan yaitu meneladani pengorbanan, ketaatan serta kerendahan hati Yesus sendiri,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pengorbanan dan ketaatan Yesus dapat dihayati dari keputusan Yesus yang menyerahkan seluruh hidup-Nya kepada kehendak Bapa.
Sementara itu, ciri khas kerendahan hati dapat dilihat dari apa yang dilakukan Yesus kepada murid-murud-Nya saat pembasuhan kaki pada perjamuan malam terakhir.
“Semoga apa yang sudah diperlihatkan Yesus dapat kita contohi dan teladani. Pada masa Pandemi COVID-19 ini, kita juga ditantang untuk taat serta setia mendoakan bangsa dan negara agar dapat segera keluar dari bencana ini,” katanya.
Melalui perayaan Misa Kamis Putih, kita juga mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kesetiaan umat manusia terhadap Tuhan melalui penghormatan kepada Sakramen Maha Kudus usai Misa Kamis Putih.
(Frangki Wullur)