Manado, BeritaManado.com – Keputusan PDIP tidak mencalonkan petahana Jantje Wowiling Sajow (JWS) di Pilkada Minahasa sangat mengecewakan kader PDIP.
Kader militan PDIP, Arthur Rambi, menilai keputusan PDIP tersebut bertentangan dengan asas logika, tidak menghargai aspirasi sebagian besar kader dan masyarakat Minahasa.
“Faktanya sesuai hasil survei internal PDIP JWS masih tertinggi. Beliau petahana juga ketua DPC. Bukannya membela, tapi faktanya bahwa JWS masih diinginkan sebagian besar kader,” ujar Arthur Rambi kepada BeritaManado.com, Rabu (10/1/2018).
Meski demikian sebagai kader muda PDIP Arthur Rambi menyatakan sikap mendukung apapun keputusan partai termasuk memenangkan pasangan Roy Octavian Roring (ROR) dan Robby Dondokambey (RD).
“Kedepan, kader-kader muda potensial yang memiliki loyalitas tinggi kepada PDIP perlu diorbitkan untuk kebesaran partai. Salut saya kepada bapak JWS dengan kebesaran hati bisa menerima keputusan bahkan rencananya beliau akan mendampingi ROR-RD mendaftar di KPUD,” pungkas Arthur Rambi.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Keputusan PDIP tidak mencalonkan petahana Jantje Wowiling Sajow (JWS) di Pilkada Minahasa sangat mengecewakan kader PDIP.
Kader militan PDIP, Arthur Rambi, menilai keputusan PDIP tersebut bertentangan dengan asas logika, tidak menghargai aspirasi sebagian besar kader dan masyarakat Minahasa.
“Faktanya sesuai hasil survei internal PDIP JWS masih tertinggi. Beliau petahana juga ketua DPC. Bukannya membela, tapi faktanya bahwa JWS masih diinginkan sebagian besar kader,” ujar Arthur Rambi kepada BeritaManado.com, Rabu (10/1/2018).
Meski demikian sebagai kader muda PDIP Arthur Rambi menyatakan sikap mendukung apapun keputusan partai termasuk memenangkan pasangan Roy Octavian Roring (ROR) dan Robby Dondokambey (RD).
“Kedepan, kader-kader muda potensial yang memiliki loyalitas tinggi kepada PDIP perlu diorbitkan untuk kebesaran partai. Salut saya kepada bapak JWS dengan kebesaran hati bisa menerima keputusan bahkan rencananya beliau akan mendampingi ROR-RD mendaftar di KPUD,” pungkas Arthur Rambi.
(JerryPalohoon)