Manado – Aparatur Sipil Negara (ASN) tak harus selalu berprestasi dibidang akademik atau bidang yang digeluti sesuai tanggungjawab yang diberikan, selama tugas yang ada tidak terbengkalai.
Waktu luang yang meski sedikit ternyata dapat dimanfaatkan untuk berprestasi di bidang lain, seperti yang dibuktikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan Badan Perbendaharaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) pemerintah kota Manado Denny Sangkaen yang sukses meraih juara 1 dalam Flying Paragliding Kompetition Manado Fiesta 2017 kategori siswa.
Ya, Denny yang sebelumnya sudah memiliki lisensi penyelam profesional dan masuk dalam club menembak hingga mendapat lisensi, kini sedang berjuang mendapatkan lisensi terbang untuk paralayang.
Dalam perbincangan bersama BeritaManado.com usai menerima medali dan hadiah di Manado Town Square (Mantos) 2, Kamis (7/8/2017) malam, Denny Sangkaen menjelaskan, awal mula dirinya terjun dalam dunia paralayang karena melihat foto-foto para temannya yang sudah lebih dulu menekuni olahraga paralayang.
“Awalnya pas lihat foto teman-teman, saya jadi penasaran. Kalau menyelam kan antara penyelam yang satu dan lainnya bisa berdekatan. Tapi kalau di paralayang, payung yang satu dan lainnya tidak boleh berdekatan, jadi pas diatas kita memang hanya sendiri. Penasaran dan akhirnya sekarang sudah 3 bulan menekuni olahraga ini, itu pun tidak intens seperti yang lain karena waktu saya hanya bisa Sabtu dan Minggu,” jelas Denny.
Denny pun bersyukur karena para siswa diberikan kesempatan untuk ikut dalam kompetisi Flying Paragliding Manado Fiesta 2017 yang awalnya diperuntukkan bagi para profesional.
“Kesempatan ini dapat memberikan spirit kompetisi kepada kami siswa calon penerbang, juga sebagai persiapan kedepan apabila sudsh lisensi maka sudah siap mental untuk kompetisi. Paling bahaya kan di take off sama landing. Kita ditonton banyak sekali orang tapi kalau sudah terbang tinggal kita sendiri jadi bagaimana adrenalin kita terpacu dan mengendalikan diri sendiri,” kata Denny.
Telah meraih juara 1, Denny pun tak lupa berterimakasih kepada pimpinannya di BPKAD yang telah memberinya kesempatan untuk mengikuti kompetisi bahkan memberikan dukungan moril yang begitu besar hingga Denny dapat motivasi untuk terus berprestasi baik di kantor maupun di luar kantor.
“Tanggal 1 itu syukur saya diijinkan pimpinan ikut kompetisi paragliding jadi tak harus kumpul dengan teman-teman kantor padahal saat itu sedang persiapan pembukaan Manado Fiesta. Kepala BPKAD Manado, Pak Johnly Tamaka SE dan teman-teman kantor juga sangat mendukung saya dan terus memberi semangat jadi prestasi ini juga untuk mereka,” ungkap Denny.
Sebagai salah satu siswa yang punya usia lebih dewasa dari yang lain, Denny pun ingin menjadi pemicu motivasi bagi rekan-rekannya yang kini sama-sama berjuang mendapatkan lisensi.
“Umur saya sekarang sudah 37 dan saya akan terus menekuni olahraga ini. Harapan saya, adik-adik sesama siswa termotivasi dengan kehadiran kami. Mereka masih muda, fisik masih bagus, waktu untuk latihan lebih banyak, jadi kesempatan untuk meraih prestasi sangat besar,” tutupnya. (srisurya)
Manado – Aparatur Sipil Negara (ASN) tak harus selalu berprestasi dibidang akademik atau bidang yang digeluti sesuai tanggungjawab yang diberikan, selama tugas yang ada tidak terbengkalai.
Waktu luang yang meski sedikit ternyata dapat dimanfaatkan untuk berprestasi di bidang lain, seperti yang dibuktikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan Badan Perbendaharaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) pemerintah kota Manado Denny Sangkaen yang sukses meraih juara 1 dalam Flying Paragliding Kompetition Manado Fiesta 2017 kategori siswa.
Ya, Denny yang sebelumnya sudah memiliki lisensi penyelam profesional dan masuk dalam club menembak hingga mendapat lisensi, kini sedang berjuang mendapatkan lisensi terbang untuk paralayang.
Dalam perbincangan bersama BeritaManado.com usai menerima medali dan hadiah di Manado Town Square (Mantos) 2, Kamis (7/8/2017) malam, Denny Sangkaen menjelaskan, awal mula dirinya terjun dalam dunia paralayang karena melihat foto-foto para temannya yang sudah lebih dulu menekuni olahraga paralayang.
“Awalnya pas lihat foto teman-teman, saya jadi penasaran. Kalau menyelam kan antara penyelam yang satu dan lainnya bisa berdekatan. Tapi kalau di paralayang, payung yang satu dan lainnya tidak boleh berdekatan, jadi pas diatas kita memang hanya sendiri. Penasaran dan akhirnya sekarang sudah 3 bulan menekuni olahraga ini, itu pun tidak intens seperti yang lain karena waktu saya hanya bisa Sabtu dan Minggu,” jelas Denny.
Denny pun bersyukur karena para siswa diberikan kesempatan untuk ikut dalam kompetisi Flying Paragliding Manado Fiesta 2017 yang awalnya diperuntukkan bagi para profesional.
“Kesempatan ini dapat memberikan spirit kompetisi kepada kami siswa calon penerbang, juga sebagai persiapan kedepan apabila sudsh lisensi maka sudah siap mental untuk kompetisi. Paling bahaya kan di take off sama landing. Kita ditonton banyak sekali orang tapi kalau sudah terbang tinggal kita sendiri jadi bagaimana adrenalin kita terpacu dan mengendalikan diri sendiri,” kata Denny.
Telah meraih juara 1, Denny pun tak lupa berterimakasih kepada pimpinannya di BPKAD yang telah memberinya kesempatan untuk mengikuti kompetisi bahkan memberikan dukungan moril yang begitu besar hingga Denny dapat motivasi untuk terus berprestasi baik di kantor maupun di luar kantor.
“Tanggal 1 itu syukur saya diijinkan pimpinan ikut kompetisi paragliding jadi tak harus kumpul dengan teman-teman kantor padahal saat itu sedang persiapan pembukaan Manado Fiesta. Kepala BPKAD Manado, Pak Johnly Tamaka SE dan teman-teman kantor juga sangat mendukung saya dan terus memberi semangat jadi prestasi ini juga untuk mereka,” ungkap Denny.
Sebagai salah satu siswa yang punya usia lebih dewasa dari yang lain, Denny pun ingin menjadi pemicu motivasi bagi rekan-rekannya yang kini sama-sama berjuang mendapatkan lisensi.
“Umur saya sekarang sudah 37 dan saya akan terus menekuni olahraga ini. Harapan saya, adik-adik sesama siswa termotivasi dengan kehadiran kami. Mereka masih muda, fisik masih bagus, waktu untuk latihan lebih banyak, jadi kesempatan untuk meraih prestasi sangat besar,” tutupnya. (srisurya)