Manado – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Julius Jems Tuuk, bereaksi keras atas tindakan oknum Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow yang diduga melakukan diskriminasi penyaluran bantuan bibit jagung kepada petani.
Jika penegak hukum lamban mengambil kesimpulan, Jems Tuuk meminta semua kelompok tani di Bolmong yang terzolimi untuk bersabar.
“Terpaksa kita harus turun ke jalan untuk aksi damai. Wahai anggota kelompok tani yang terzolimi mari rapatkan barisan!” Tegas Jems Tuuk melalui pesan WA kepada BeritaManado.com, Selasa (22/1/2019).
Menurut legislator terbaik peraih penghargaan Forward Award ini, aksi damai bertujuan memberikan dukungan dan semangat kepada aparat penegak hukum agar segera menuntaskan kezoliman yang dirasakan petani.
“Kami ingin memberi dukungan kepada aparat kejaksaan dan kepolisian untuk memeriksa oknum Kadis itu,” tandas Jems Tuuk.
Sebelumnya, terkait dugaan penyimpangan penyaluran bantuan bibit jagung dari APBN kepada petani yang dilakukan oknum Kadis Pertanian Kabupaten Bolmong diangkat Jems Tuuk ketika melakukan interupsi pada rapat paripurna tutup buka masa persidangan, laporan hasil kinerja pimpinan dan AKD serta laporan reses anggota DPRD Sulut, Rabu (16/1/2019) lalu.
Secara lantang Jems Tuuk mengungkapkan bahwa oknum kepala dinas tersebut telah menggunakan uang rakyat dari APBN sebagai instrumen untuk kemenangan partai tertentu.
“Sebagai anggota DPRD saya melihat ada penyalagunaan wewenang yang dilakukan bersangkutan,” terang Jems Tuuk pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Andrei Angouw didampingi wakil ketua Stefanus Vreeke Runtu, Marthen Manopo dan Wenny Lumentut serta dihadiri Wagub Steven Kandouw dan Sekprov Edwin Silangen.
(JerryPalohoon)