Airmadidi-Tinggal beberapa minggu lagi, Minahasa Utara (Minut) masuk pada musim tanam periode Oktober-Januari.
Saat ini, pemerintah telah menyiapkan sedikitnya 180.000 Kilogram (Kg) bibit jagung untuk ditabur di lahan seluas 15.000 hektar (Ha).
Bupati Minut Vonnie Aneke Panambunan menjelaskan untuk bibit jagung dijatah 12 kg per hektar lahan, sedangkan untuk pupuk 100 kg per hektar lahan.
“Untuk penanaman jagung ini Kabupaten Minut memperoleh bantuan bibit jagung dan pupuk dari Kementrian Pertanian hal ini adalah tindak lanjut dari janji Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Minut beberapa bulan yang lalu,” jelas Panambunan, Kamis (6/10/2016).
Sebelumnya, lanjut Panambunan, pada Rabu (5/10/2016) telah dilaksanakan rapat koordinasi antara pemerintah yakni Bupati, Wabup Ir Joppi Lengkong, Kaban BP4K Ir Sadrak Tairas, Kadistanakbun Ir Wangke Karundeng dan Kepala Badan Tanaman Pangan dr Lili Lengkong bersama 100 orang petugas penyuluh lapangan di Aula Kantor Bupati.
“Sebenarnya bantuan bibit dan pupuk ini menurut kabar di Kementerian Pertanian sudah dibatalkan namun saya bermohon ke Pak Menteri sehingga bantuan ini bisa direalisasikan. Oleh karena itu saya ingatkan, data yang dimasukan terkait luas lahan dan kelompok tani harus sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Saya minta dimasukan per desa bukan per kecamatan. Hal ini dimaksud untuk menghindari kesalahan atau temuan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Kita diawasi oleh lembaga pengawas internal dan eksternal,” kata Panambunan.
Sementara itu, Kadistanakbun Ir Wangke Karundeng menjelaskan, keberhasilan penanaman 15 ribu hektar ini akan menjadi indikator penilaian.
“Apabila tidak berhasil, bantuan penanaman jagung 40 ribu hektar untuk tahun 2017 dari Kementrian Pertanian akan dibatalkan,” kata Karundeng.(findamuhtar)
Airmadidi-Tinggal beberapa minggu lagi, Minahasa Utara (Minut) masuk pada musim tanam periode Oktober-Januari.
Saat ini, pemerintah telah menyiapkan sedikitnya 180.000 Kilogram (Kg) bibit jagung untuk ditabur di lahan seluas 15.000 hektar (Ha).
Bupati Minut Vonnie Aneke Panambunan menjelaskan untuk bibit jagung dijatah 12 kg per hektar lahan, sedangkan untuk pupuk 100 kg per hektar lahan.
“Untuk penanaman jagung ini Kabupaten Minut memperoleh bantuan bibit jagung dan pupuk dari Kementrian Pertanian hal ini adalah tindak lanjut dari janji Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat berkunjung ke Minut beberapa bulan yang lalu,” jelas Panambunan, Kamis (6/10/2016).
Sebelumnya, lanjut Panambunan, pada Rabu (5/10/2016) telah dilaksanakan rapat koordinasi antara pemerintah yakni Bupati, Wabup Ir Joppi Lengkong, Kaban BP4K Ir Sadrak Tairas, Kadistanakbun Ir Wangke Karundeng dan Kepala Badan Tanaman Pangan dr Lili Lengkong bersama 100 orang petugas penyuluh lapangan di Aula Kantor Bupati.
“Sebenarnya bantuan bibit dan pupuk ini menurut kabar di Kementerian Pertanian sudah dibatalkan namun saya bermohon ke Pak Menteri sehingga bantuan ini bisa direalisasikan. Oleh karena itu saya ingatkan, data yang dimasukan terkait luas lahan dan kelompok tani harus sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Saya minta dimasukan per desa bukan per kecamatan. Hal ini dimaksud untuk menghindari kesalahan atau temuan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Kita diawasi oleh lembaga pengawas internal dan eksternal,” kata Panambunan.
Sementara itu, Kadistanakbun Ir Wangke Karundeng menjelaskan, keberhasilan penanaman 15 ribu hektar ini akan menjadi indikator penilaian.
“Apabila tidak berhasil, bantuan penanaman jagung 40 ribu hektar untuk tahun 2017 dari Kementrian Pertanian akan dibatalkan,” kata Karundeng.(findamuhtar)