Amurang—Hujan berkepanjangan yang melanda Minahasa Selatan dan Sulawesi Utara sejak Sabtu hingga Minggu ini mengakibatkan ada beberapa titik jalan di jalur trans Amurang-Manado putus. Bahkan, putus jalan akibat tanah longsor. Dengan demikian, kendaraan berasal dari Manado menuju Amurang dan sebaliknya Amurang menuju Manado harus terhenti di Desa Senduk.
Informasi yang diterima media ini menjelaskan, bahwa saat ini telah ditangani Polres Minsel guna mengamankan lokasi tanah longsor yang terjadi di Desa Senduk Kecamatan Tombariri. Termasuk, Dinas PU Provinsi Sulawesi Utara dan Dinas PU Minsel telah mengirimkan alat beratnya untuk mengantisipasi sisa tanah yang tertutup.
‘’Terpaksa, lantaran jalur Amurang-Manado terjadi tanah longsor. Maka, kami harus balik kembali dan mengikuti jalur Tumpaan-Kawangkoan. Sebab, kami juga tak bisa menunggu selesai perbaikan atau Dinas PU mengangkut sisa tanah yang ada. Dan kami pun harus memilih mengikuti jalur Tumpaan-Kawangkoan,’’ kata sejumlah pengendara roda empat. (and)
Amurang—Hujan berkepanjangan yang melanda Minahasa Selatan dan Sulawesi Utara sejak Sabtu hingga Minggu ini mengakibatkan ada beberapa titik jalan di jalur trans Amurang-Manado putus. Bahkan, putus jalan akibat tanah longsor. Dengan demikian, kendaraan berasal dari Manado menuju Amurang dan sebaliknya Amurang menuju Manado harus terhenti di Desa Senduk.
Informasi yang diterima media ini menjelaskan, bahwa saat ini telah ditangani Polres Minsel guna mengamankan lokasi tanah longsor yang terjadi di Desa Senduk Kecamatan Tombariri. Termasuk, Dinas PU Provinsi Sulawesi Utara dan Dinas PU Minsel telah mengirimkan alat beratnya untuk mengantisipasi sisa tanah yang tertutup.
‘’Terpaksa, lantaran jalur Amurang-Manado terjadi tanah longsor. Maka, kami harus balik kembali dan mengikuti jalur Tumpaan-Kawangkoan. Sebab, kami juga tak bisa menunggu selesai perbaikan atau Dinas PU mengangkut sisa tanah yang ada. Dan kami pun harus memilih mengikuti jalur Tumpaan-Kawangkoan,’’ kata sejumlah pengendara roda empat. (and)