Tomohon – Komitmen Pemkot Tomohon mewujudkan tata pemerintahan yang baik sepertinya mulai mendapat ujian dengan beredarnya isu yang tak sedap pasca pelaksanaan rolling jabatan esalon III serta jelang pelaksanaan rolling jabatan esalon IV yang diperkirakan dalam waktu dekat ini.
Isu yang mulai hangat dibicarakan ini terkait dengan penempatan pejabat baik esalon III dan IV yang diduga mulai dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dengan cara mengomersilkannya. Bocoran yang diperoleh menyebutkan nilai yang ditawarkan bervariasi mulai dari 5 sampai 20 juta, sesuai dengan kebutuhan dan tingkatannya.
“Infonya untuk esalon III 20 juta, sementara esalon IV 10 juta. Bahkan bisa nego juga, seperti kepala seksi 5 juta. Proses negosiasinya dilakukan melalui telepon. Dan jika disetujui akan dilakukan transaksi. Aksi ini dilakukan dengan sangat hati-hati sekali, sebab mereka sangat selektif dalam menentukan orang yang hendak dihubungi,” tutur sumber yang mewanti-wati agar namanya tidak dipublikasikan.
Terkait dengan hal ini, Pemerintah Kota Tomohon melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs Wendy Karwur MAP saat dikonfirmasi langsung membantah akan hal tersebut. “Isu itu tidak benar. Namun jika memang ditemukan dan memiliki bukti-bukti yang kuat, baik pemberi dan penerima jelas akan ditindak tegas. Tak pandang bulu, siapa pun dia,” tukas mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga ini. (req)
Tomohon – Komitmen Pemkot Tomohon mewujudkan tata pemerintahan yang baik sepertinya mulai mendapat ujian dengan beredarnya isu yang tak sedap pasca pelaksanaan rolling jabatan esalon III serta jelang pelaksanaan rolling jabatan esalon IV yang diperkirakan dalam waktu dekat ini.
Isu yang mulai hangat dibicarakan ini terkait dengan penempatan pejabat baik esalon III dan IV yang diduga mulai dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dengan cara mengomersilkannya. Bocoran yang diperoleh menyebutkan nilai yang ditawarkan bervariasi mulai dari 5 sampai 20 juta, sesuai dengan kebutuhan dan tingkatannya.
“Infonya untuk esalon III 20 juta, sementara esalon IV 10 juta. Bahkan bisa nego juga, seperti kepala seksi 5 juta. Proses negosiasinya dilakukan melalui telepon. Dan jika disetujui akan dilakukan transaksi. Aksi ini dilakukan dengan sangat hati-hati sekali, sebab mereka sangat selektif dalam menentukan orang yang hendak dihubungi,” tutur sumber yang mewanti-wati agar namanya tidak dipublikasikan.
Terkait dengan hal ini, Pemerintah Kota Tomohon melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs Wendy Karwur MAP saat dikonfirmasi langsung membantah akan hal tersebut. “Isu itu tidak benar. Namun jika memang ditemukan dan memiliki bukti-bukti yang kuat, baik pemberi dan penerima jelas akan ditindak tegas. Tak pandang bulu, siapa pun dia,” tukas mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga ini. (req)