Bitung, BeritaManado.com – Keluhan terkait iuran Korpri kembali menjadi keluhan ribuan ASN Pemkot Bitung.
Pasalnya, iuran yang dipotong dari gaji 2.970 ASN setiap bulan mengikuti golongan, tidak jelas pemanfaatannya karena pengelolaannya tidak diketahui para anggota Korpri.
“Setiap tahun kami tidak tahu untuk apa saja iuran itu selain untuk dana duka dan pensiun. Lalu sisanya dikemanakan?,” kata sejumlah ASN, Jumat (12/03/2021).
Selain itu, laporan sudah berapa banyak dana iuran yang terkumpul setiap tahun tidak pernah diketahui para ASN hingga saat ini.
“Dari tahun 2015 sampai hari ini, kami tidak sudah berapa banyak iuran yang terkumpul dan telah digunakan untuk apa saja,” katanya.
Adapun jumlah ASN Pemkot Bitung mengacu ke data BKPSDM tahun 2021 sebayak 2.970 orang.
Jika jumlah ASN itu dikalikan potongan paling kecil yakni Rp10 ribu maka ada Rp29.700.000 masuk ke rekening Korpri setiap bulan.
Terbaik se-Indonesia
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bitung yang juga adalah Ketua Korpri Pemkot Bitung, Audy Pengemanan menyatakan pengelolaan dan pemanfaatan iuran Korpri memiliki landasan hukum serta pemanfaatannya sangat banyak.
“Untuk iuran, pasti ada dasarnya dan surat keputusannya. Untuk pemanfaatan juga banyak. Ada dana duka, dana pensiun, pindah tugas dan lain-lain,” kata Audy beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Audy bahkan meyakini jika pengelolaan iuran Korpri Pemkot Bitung paling baik se-Indoenesia.
“Perlu diingat, Korpri Bitung juga, menjadi Korpri yang pengelolaannya paling baik se-Indonesia. Pak Wali yang mendapatkan penghargaannya. Langsung diberikan Presiden Jokowi. Dari 514 Kabupaten/kota di seluruh indonesia lho,” jelasnya.
“Itu melalui proses vervikasi yang sangat panjang dan detail,” kata dia lagi.
Tak hanya itu, dia juga menuturkan banyak yang datang untuk melakukan studi tiru terkait pengelolaan iuran Korpri Bitung.
“Klarifikasi ini agar tidak ada prasangka buruk. Ini korpri, ada beking jadi bagus skali. Banyak yang datang mo studi tiru disini,” katanya.
(abinenobm)