Bitung – Dankormar, Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono membenarkan salah satu anggotanya dinyatakaan hilang saat menggelar latihan di wilayah Kepulauan Talaud, Rabu (07/02/2018).
Damkomar mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian keberadaan anggotanya itu dan dirinya akan kesana untuk melakukan pengecekan.
“Saya baru dapat laporannya, dan masih dalam proses pencarian. Saya belum bisa pastikan hilang dimana,” kata Bambang saat berkunjung ke Yonmarhanlan VIII/Bitung, Kamis (08/02/2018).
Bambang menyatakan, pihaknya masih mencari titik lokasi yang diperkirakan menjadi lokasi pendaratan anggotanya itu.
“Kita masih menyisir, baik di darat maupun di laut,” katanya.
Disinggung soal hilangnya anggota Marinir itu karena faktor cuaca ekstrim saat latihan, Dankomar mengatakan itu bukan halangan.
“Cuaca ekstrim adalah sahabat kita, itu bukan kendala saat latihan,” tegasnya.
Sementara itu, dari informasi, Rabu dini hari sekitar pukul 03.15 Wita sejumlah anggota Marinir menggelar Pasukan Khusus Intai Amfibi Korps Marinir menggelar latihan gabungan Terjun Tempur di wilayah Kepulauan Talaud.
Saat proses latihan, cuaca hujan disertai angin dan gelombang sehingga salah satu anggota diperkirakan mengalami kehilangan kontrol karena faktor cuaca buruk dan terbawa arus angin kencang hingga tidak bisa mengendalikan payung terjun.
(abinenobm/srisurya)
Bitung – Dankormar, Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono membenarkan salah satu anggotanya dinyatakaan hilang saat menggelar latihan di wilayah Kepulauan Talaud, Rabu (07/02/2018).
Damkomar mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian keberadaan anggotanya itu dan dirinya akan kesana untuk melakukan pengecekan.
“Saya baru dapat laporannya, dan masih dalam proses pencarian. Saya belum bisa pastikan hilang dimana,” kata Bambang saat berkunjung ke Yonmarhanlan VIII/Bitung, Kamis (08/02/2018).
Bambang menyatakan, pihaknya masih mencari titik lokasi yang diperkirakan menjadi lokasi pendaratan anggotanya itu.
“Kita masih menyisir, baik di darat maupun di laut,” katanya.
Disinggung soal hilangnya anggota Marinir itu karena faktor cuaca ekstrim saat latihan, Dankomar mengatakan itu bukan halangan.
“Cuaca ekstrim adalah sahabat kita, itu bukan kendala saat latihan,” tegasnya.
Sementara itu, dari informasi, Rabu dini hari sekitar pukul 03.15 Wita sejumlah anggota Marinir menggelar Pasukan Khusus Intai Amfibi Korps Marinir menggelar latihan gabungan Terjun Tempur di wilayah Kepulauan Talaud.
Saat proses latihan, cuaca hujan disertai angin dan gelombang sehingga salah satu anggota diperkirakan mengalami kehilangan kontrol karena faktor cuaca buruk dan terbawa arus angin kencang hingga tidak bisa mengendalikan payung terjun.
(abinenobm/srisurya)