Langowan, BeritaManado.com — Misa hari Minggu Paskah ke-7 di Gereja Katolik Paroki St. Petrus Langowan ditandai dengan penyampaian pesan dari Paus Fransiskus sehubungan dengan perayaan Hari Minggu Komunikasi se-Dunia ke-53.
Pada Misa yang dipimpin Pastor Noldy Karamoy Pr tersebut, Frater
Aloysius Lefubun MSC yang membawakan khotbah mengatakan bahwa Yesus benar-benar diutus Allah sebagai penyelamat, dimana Dia menginginkan komunitas yang ada tetap terjalin.
Sehubungan dengan Hari Minggu Komunikasi Se-Dunia ke-53, Frater Aloysius menyampaikan pesan dari Paus Fransiskus, bahwa kasih dapat mengkomunikasikan banyak hal melalui perjumpaan dengan sesama manusia.
“Kasih itu sendiri adalah spirit dari sebuah komunitas yang dibangun dengan kokoh melalui keluarga, gereja dan masyarakat. Kalaupun di dunia maya ada begitu banyak komunitas pertemanan dan sebagainya, sifatnya tidak kokoh dan mengakar, karena kecenderungan memiliki sifat like dan dislike,” ungkapnya.
Ditambahkannya, media sosial memang membantu dalam berkomunikasi, tapi harus berhati-hati agar tidak mengganggu komunikasi yang dapat mengarah pada praktek suka dan tidak suka.
“Paus mengingatkan kita untuk membangun komunitas di dalam keluarga, gereja dan masyarakat bukan atas dasar keinginan kesenangans emata atau like dan dislike, melainkan rasa memiliki. Dengan demikian aka nada rasa tanggung jawab dan komitmen yang kuat untuk menjaga komunikasi tetap berjalan baik,” ungkapnya.
Namun pada prakteknya, komunitas yang dibangun atas dasar yang kuat itu justeru sering mendapatkan banyak tantangan, akan tetapi di saat seperti itulah kesetiaan itu diuji, apakah sebuah komunitas itu bisa bertahan atau tidak.
“Jadi inti dari pesan Paus Fransiskus adalah bahwa gereja itu merupakan sebuah jejaring yang diteguhkan melalui ekaristi. Jika tidak ada sukacita, maka komunitas tidak akan utuh. Gunakanlah sarana media sosial dengan bijaksana untuk mendekatkan jang jauh dan mendekatkan apa yang sudah dekat,” tandasnya. (Frangki Wullur)