List MP3EI (Master Plan Percepatan Pengembangan Ekonomi Indonesia):
1. Tol Manado-Bitung
2.Pembangunan berkelanjutan peti kemas Pelabuhan Bitung. Target 2013 ini bisa disandari 3 kapal peti kemas dengan target 5 hingga 6 kapal untuk menjadi pelabuhan internasional.
3. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Manado-Bitung. Meskipun anggaran belum ditetapkan tapi sudah harus bersiap-siap. Selama ini untuk distribusi barang masih hight cost. Nanti semua distribusi barang dari Asia Pacifik akan melalui Bitung.
Melalui Koordinator MP3EI Hatta Rajasa, pemerintah RI meminta Pemprov Sulut memasukkan inisiatif baru. Yang dimasukkan adalah pembangunan pabrik baja dan pabrik semen. Kebutuhan baja setiap orang Indonesia adalah 5 persen, sementara yang ada sekarang baru 0,5 persen. Industri baja adalah the mother of industri, makanya negara-negara maju selalu mengejar industri ini.
“Kita punya bahan baku biji besi. Begitupun semen kita punya bahan baku di 6 kabupaten, yaitu Mitra, Boltim, Bolsel, Bolmut, Minsel dan Kotamobagu. Bahan baku semen disini tersedia untuk 100 tahun.
Percepatan pembangunan infrastruktur jalan di Bolmong Raya, penambahan pelabuhan di 3 kabupaten kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro.
Perpanjangan runway Bandara Sam Ratulangi, sudah diumumkan Menteri Perhubungan EE Mangindaan akan memangkas gunung dekat bandara hingga panjang runway bisa mencapai 3 ribu meter,” ujar Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang.
Pembangunan kampus baru Unsrat Manado. Sudah ada tanah 150-200 ha di dekat Gunung Tumpa. Kenapa? “Ketika saya bawa Menko Perekonomian ke Unsrat, ternyata Unsrat ini tanahnya hanya 34 ha, sedangkan Unima 350 ha. Mahasiswa Unsrat saat ini 24 ribu. Kampus baru nanti anggarannya sekitar 3-4 trilliun rupiah,” tutur Sarundajang.
Bendungan besar disamping kanan tol dekat Desa Kuwil. Fungsi bendungan untuk penyediaan air bersih untuk 4 daerah yaitu Minut, Minahasa, Bitung dan Manado. Disamping itu fungsi bendungan untuk mengendalikan banjir. Nantinya juga bendungan akan menjadi objek wisata.
Disisi kiri tol ada rel kereta api tahap awal dari Bitung ke Manado, nanti selanjutnya sambung hingga ke Makassar.
“Hasil pembicaraan lalu, sebagian besar dari peoyek MP3EI ini harus segera ditender tahun ini atau 2014. Dari proyek-proyek itu ada yang diharapkan sudah selesai tahun 2014 atau 2015. Saya yakin tol Manado-Bitung akan selesai tahun 2015 awal. Kita doakan saja agar mimpi kita ini menjadi kenyataan,” ujar Sarundajang. (Jerry)
List MP3EI (Master Plan Percepatan Pengembangan Ekonomi Indonesia):
1. Tol Manado-Bitung
2.Pembangunan berkelanjutan peti kemas Pelabuhan Bitung. Target 2013 ini bisa disandari 3 kapal peti kemas dengan target 5 hingga 6 kapal untuk menjadi pelabuhan internasional.
3. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Manado-Bitung. Meskipun anggaran belum ditetapkan tapi sudah harus bersiap-siap. Selama ini untuk distribusi barang masih hight cost. Nanti semua distribusi barang dari Asia Pacifik akan melalui Bitung.
Melalui Koordinator MP3EI Hatta Rajasa, pemerintah RI meminta Pemprov Sulut memasukkan inisiatif baru. Yang dimasukkan adalah pembangunan pabrik baja dan pabrik semen. Kebutuhan baja setiap orang Indonesia adalah 5 persen, sementara yang ada sekarang baru 0,5 persen. Industri baja adalah the mother of industri, makanya negara-negara maju selalu mengejar industri ini.
“Kita punya bahan baku biji besi. Begitupun semen kita punya bahan baku di 6 kabupaten, yaitu Mitra, Boltim, Bolsel, Bolmut, Minsel dan Kotamobagu. Bahan baku semen disini tersedia untuk 100 tahun.
Percepatan pembangunan infrastruktur jalan di Bolmong Raya, penambahan pelabuhan di 3 kabupaten kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro.
Perpanjangan runway Bandara Sam Ratulangi, sudah diumumkan Menteri Perhubungan EE Mangindaan akan memangkas gunung dekat bandara hingga panjang runway bisa mencapai 3 ribu meter,” ujar Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang.
Pembangunan kampus baru Unsrat Manado. Sudah ada tanah 150-200 ha di dekat Gunung Tumpa. Kenapa? “Ketika saya bawa Menko Perekonomian ke Unsrat, ternyata Unsrat ini tanahnya hanya 34 ha, sedangkan Unima 350 ha. Mahasiswa Unsrat saat ini 24 ribu. Kampus baru nanti anggarannya sekitar 3-4 trilliun rupiah,” tutur Sarundajang.
Bendungan besar disamping kanan tol dekat Desa Kuwil. Fungsi bendungan untuk penyediaan air bersih untuk 4 daerah yaitu Minut, Minahasa, Bitung dan Manado. Disamping itu fungsi bendungan untuk mengendalikan banjir. Nantinya juga bendungan akan menjadi objek wisata.
Disisi kiri tol ada rel kereta api tahap awal dari Bitung ke Manado, nanti selanjutnya sambung hingga ke Makassar.
“Hasil pembicaraan lalu, sebagian besar dari peoyek MP3EI ini harus segera ditender tahun ini atau 2014. Dari proyek-proyek itu ada yang diharapkan sudah selesai tahun 2014 atau 2015. Saya yakin tol Manado-Bitung akan selesai tahun 2015 awal. Kita doakan saja agar mimpi kita ini menjadi kenyataan,” ujar Sarundajang. (Jerry)