Bitung, Beritamanado.com – Sandra, Ketua RT II Kelurahan Peteten Tiga Kecamatan Maesa mengaku tidak menyangka jika, JB alias Awi (20an) tega menganiaya anaknya yang masih berusia enam bulan.
BACA JUGA: Balita di Pateten Diduga Dianiaya Ayah Kandung
Balita yang Diduga Dianiaya Ayahnya di Pateten Dirujuk ke Manado
Perempuan berkerudung ini adalah orang yang melarikan balita malang, Jojo setelah dianiaya ayahnya di rumahnya Kelurahan Peteten Tiga RT II Kecamatan Maesa, Sabtu (08/02/2020).
Sandra dibantu warga lainnya, Jemmy Paulus menerobos padatnya arus lalulitas menggunakan mobil dari Kelurahan Pateten menuju RS Budi Mulia dengan harapan Jojo segera mendapat penanganan medis.
“Dalam perjalanan Jojo menangis dan itu membuat kami lega karena dari awal setelah saya selamatkan dia hanya diam padahal di wajahnya ada luka lebam serta di kepala,” kata Sandra.
Sandra menceritakan, Awi dan istrinya belum memiliki administrasi kependudukan yang sah layaknya satu keluarga.
Buktinya, Awi sendiri masih tercatat di Kartu Keluarga (KK) orang tuanya, sedangkan sang istri belum ada surat pindah mengingat dirinya tidak tercatat sebagai warga RT II Kelurahan Pateten Tiga.
“Saya sudah beberapakali mendesak mereka agar segera mengurus surat-surat kependudukan, terutama istrinya agar segera membawa surat pindah. Tapi sampai hari ini apa yang saya minta tidak pernah direalisasikan,” katanya.
Selain itu, Susan mengaku juga beberapa kali meminta copyan surat nikah mengingat pasangan itu sudah punya dua anak yang dua-dunya laki-laki. Yang pertama berusia dua tahun dan kedua enam bulan.
Dengan demikian, kedua anak itu menurutnya, belum tercatat di administrasi kependudukan RT II bersama sang ibu.
“Sampai hari ini surat-surat itu tidak pernah diberikan kepada saya, padahal sudah berkali-kali saya ingatkan,” katanya.
Saat kejadian penganiyaan sendiri kata dia, istri pelaku tidak ada di rumah dan dari informasi telah melarikan diri bersama anaknya yang pertama diduga akibat penganiyaan yang dilakukan Awi.
“Katanya sudah dua hari tidak pulang dan saat keluar rumah membawa anaknya yang pertama,” katanya.
Sementara itu, Awi sendiri sudah ditangkap dan kini sementara menjalani pemeriksaan di Polsek Maesa terkait dugaan penganiyaan terhadap anaknya yang masih berusia enam bulan.
(abinenobm)