Habis daftar langsung turun ke masyarakat
Manado – Jemmy Asiku (JA), pengusaha muda yang mengambil formulir dari partai berlambang Mercy yakni Partai Demokrat, langsung tancap gas melakukan sosialisasi bakal calon Wakil Walikota usungan partai Pimpinan SBY tersebut.
Sempat undur dari bursa balon Pilkada enam bulan lalu, tak tanggung-tanggung JA ibarat mobil sport menancapkan nominasi teratas dari poling media sosial sebagai bakal calon wakil walikota yang nantinya mendampingi balon Walikota dari Partai Demokrat.
Kepada koran ini, Kordinator Pemenangan Charles menjelaskan “kami sudah siap dari akhir tahun lalu baik visi, misi dan logistik menghadapi Pilkada Kota Manado. Hanya saja karena sesuatu dan lain hal, kami sempat vakum selama 5 bulan untuk menentukan Partai mana yang layak dan pas dengan JA”, tandasnya.
“Buktinya, pasca pengambilan formulir selang dua minggu saja popularitas JA naik diurutan 3 besar mengejar Balon Kepala Daerah lainnya,” tambahnya.
Ditempat terpisah warga Kampung Kodo, Dina menyatakan “kalo JA harus slalu turun-turun di masyarakat, kalo so turun-turun bagini, bukang lei wakil walikota, sampe Pemilihan Gub ley boleh masyarakat suka mo pilih pa JA” disertai tawa sejumlah pengunjung rumah makan kampung kodo.
Terlihat kesibukan di rumah kandidat di kompleks Bahu Mall terlihat meningkat. Berbondong-bondong pendukung yang mengambil logistik secara sukarela memasang di rumah dan lingkungannya. (ads)
Habis daftar langsung turun ke masyarakat
Manado – Jemmy Asiku (JA), pengusaha muda yang mengambil formulir dari partai berlambang Mercy yakni Partai Demokrat, langsung tancap gas melakukan sosialisasi bakal calon Wakil Walikota usungan partai Pimpinan SBY tersebut.
Sempat undur dari bursa balon Pilkada enam bulan lalu, tak tanggung-tanggung JA ibarat mobil sport menancapkan nominasi teratas dari poling media sosial sebagai bakal calon wakil walikota yang nantinya mendampingi balon Walikota dari Partai Demokrat.
Kepada koran ini, Kordinator Pemenangan Charles menjelaskan “kami sudah siap dari akhir tahun lalu baik visi, misi dan logistik menghadapi Pilkada Kota Manado. Hanya saja karena sesuatu dan lain hal, kami sempat vakum selama 5 bulan untuk menentukan Partai mana yang layak dan pas dengan JA”, tandasnya.
“Buktinya, pasca pengambilan formulir selang dua minggu saja popularitas JA naik diurutan 3 besar mengejar Balon Kepala Daerah lainnya,” tambahnya.
Ditempat terpisah warga Kampung Kodo, Dina menyatakan “kalo JA harus slalu turun-turun di masyarakat, kalo so turun-turun bagini, bukang lei wakil walikota, sampe Pemilihan Gub ley boleh masyarakat suka mo pilih pa JA” disertai tawa sejumlah pengunjung rumah makan kampung kodo.
Terlihat kesibukan di rumah kandidat di kompleks Bahu Mall terlihat meningkat. Berbondong-bondong pendukung yang mengambil logistik secara sukarela memasang di rumah dan lingkungannya. (ads)