Manado-Komitmen Gubernur Sulut DR SH Sarundajang mengantisipasi terjadinya bencana alam serta penanganan yang cepat bagi korban bencana alam di Sulut, ternyata menjadi perhatian dan catatan tersendiri pemerintah pusat. Prestasi yang di tunjukkan SHS, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut yang dipimpin Ir Hoyke Makarawung ini, berbuah manis.
Pasalnya, Nyiur Melambai menjadi salah satu sari dua provinsi, yakni Sulut dan Sumatra Barat (Sumbar) yang ditunjuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan studi banding (studing) ke gudang logistik di Malaysia. Menurut Makarawung, terpilihnya Sulut menjadi bukti jika daerah ini berhasil menjalankan tugas. Apalagi menurutnya, Sulut berhasil melaksanakan berbagai iven dunia, yang betkaitan dengan penanganan bencana.
“Disana saya akan melihat gudang logistik terbesar dan menjadi tempat penampungan logistik terbesar di Asia Tenggara. Kita akan melihat modelnya seperti apa, dan gudang seperti ini juga penting kita bangun di Sulut,” ujar Hoyke, kemarin sebelum berangkat ke Jakarta, menuju Malaysia dengan tim BNPB.
Ia juga menyatakan optimis, kunjungan ke Malaysia memberikan kontribusi positif dalam kaitan dengan kesiap-siagaan penanganan bencana.
“Artinya hasil kunjungan ini akan di terapkan di daerah kita. Karena jika kita berhasil membangun gudang logistik seperti ini, maka ini sebuah keberuntungan bersama. Dan semoga ini akan memberikan peran nyata serta nilai besar terhadap sistem penanganan korban bencana, yang tak pernah kita duga dan inginkan itu,” pungkasnya. (reg)