Amurang, BeritaManado — Masyarakat yang berada di Amurang raya dihebohkan dengan ditemukannya sebuah mortir aktif di Desa Lopana Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), pada Kamis (21/6/2018).
Mortir ini pertama kali ditemukan oleh Edwin Lonteng, selaku pemilik lahan. Saat dirinya sementara memperhatikan para pekerja, ada sebuah benda menyembul dari dalam tanah.
“Saya lalu mendekati, dan melakukan penggalian di sekitar barang itu. Bahkan saya sempat mengetuknya, sebelum melanjutkan penggalian dan menemukan baling-baling dibagian belakang benda tersebut,” kata Edwin Lonteng.
Setelah memastikan bahwa temuan tersebut adalah sebuah mortir, maka dirinya pun langsung melaporkan ke pihak Kepolisian. Dan Polisi langsung memanggil tim Gegana Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Tim Gegana langsung mengidentifikasi dan mengamankan mortir tersebut. Dan atas petunjuk Wakapolres Minsel, Kompol Prevly Tampanguma, barang tersebut dibawa ke Mapolres Minsel.
“Bawa saja mortir tersebut ke Mapolres Minsel, untuk dapat segera dilakukan proses identifikasi,” terang Wakapolres Prevly Tampangu.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Masyarakat yang berada di Amurang raya dihebohkan dengan ditemukannya sebuah mortir aktif di Desa Lopana Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), pada Kamis (21/6/2018).
Mortir ini pertama kali ditemukan oleh Edwin Lonteng, selaku pemilik lahan. Saat dirinya sementara memperhatikan para pekerja, ada sebuah benda menyembul dari dalam tanah.
“Saya lalu mendekati, dan melakukan penggalian di sekitar barang itu. Bahkan saya sempat mengetuknya, sebelum melanjutkan penggalian dan menemukan baling-baling dibagian belakang benda tersebut,” kata Edwin Lonteng.
Setelah memastikan bahwa temuan tersebut adalah sebuah mortir, maka dirinya pun langsung melaporkan ke pihak Kepolisian. Dan Polisi langsung memanggil tim Gegana Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Tim Gegana langsung mengidentifikasi dan mengamankan mortir tersebut. Dan atas petunjuk Wakapolres Minsel, Kompol Prevly Tampanguma, barang tersebut dibawa ke Mapolres Minsel.
“Bawa saja mortir tersebut ke Mapolres Minsel, untuk dapat segera dilakukan proses identifikasi,” terang Wakapolres Prevly Tampangu.
(TamuraWatung)