Tomohon – Kota Tomohon menjadi tuan rumah dua iven sekaligus yakni peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-42 dan Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke-XI tingkat Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 yang dilaksanakan di Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon, Jumat (9/5/2014).
Dalam laporannya mewakili Ketua Tim Pengerak PKK Sulawesi Utara Ny Deetje Laoh Tambuwun yang disampaikan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut Ny Meike Kansil Tatengkeng yang mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini diantaranya adalah untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat, untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan dan untuk meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.
Sementara Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan, merupakan suatu kebanggan dan kehormatan bisa dipercayakan sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan yang sangat strategis ini. “Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Gubernur Sulawesi Utara berserta jajarannya atas perhatian terhadap upaya peningkatan akan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Utara terlebih khusus di Kota Tomohon. Pemerintah bersama seluruh masyarakat Kota Tomohon mengharapkan support dari Gubernur Sulut bersama jajarannya guna mensukseskan program-program pembangunan kemasyarakatan yang sementara dan akan dilaksanakan di Kota Tomohon termasuk didalamnya kenyaman akses jalan Tomohon-Manado serta Tomohon Internasional Flower Festival pada bulan Agustus nanti sekaligus mengharapkan keikutsertaan kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Utara,” tuturnya.
Lanjutnya, dalam rangka memperkuat integrasi sosial, integrasi bangsa dan memperkokoh keutuhan NKRI melalui pendayagunaan kelestarian nilai gotong royong, secara resmi di Kota Tomohon dicanangkan Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-XI dan hari Kesatuan Gerak PKK ke-42 di Provinsi Sulawesi Utara yang mengangkat tema dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat serta Hari Kesatuan Gerak PKK, kita tingkatkan partisipasi keluarga dan semangat gotong royong dalam mewujudkan masyarakat yang berintegrasi dan mandiri.
“Nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa perlu terus dilestarikan secara berdaya guna dan berhasi lguna untuk memperkuat integrasi serta memperkokoh NKRI dengan jiwa serta semangat gotong royong diiringi rasa kebersamaan yang telah turun temurun, mengakar, melembaga dalam kehidupan masyarakat tentu akan senantiasa menjadikan masyarakat lokal hidup rukun dan damai serta bahu membahu membangun kehidupan bersama dalam keanekaragaman,” tukasnya.
Selanjutnya Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil MPd dalam sambutannya mewakili Gubernur Sulawesi Utara DR SH Sarundajang mengajak untuk menggelorakan semangat kegotongroyongan dan keswadayaan dalam pembangunan melalui gerakan nasional bulan bhakti gotong royong masyarakat dalam rangka memperkuat integrasi sosial, integrasi bangsa dan memperkokoh NKRI melalui pendayagunaan dan pelestarian nilai-nilai gotong royong yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat sebagian bagian dari nilai budaya bangsa, untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran dan peran masyarakat melalui kegiatan-kegiatan gotong royong, untuk memelihara dan meningkatkan jiwa semangat gotong royong serta rasa kebersamaan dan mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan menghindari kekerasan terhadap anak.
Hadir pada kegiatan ini, Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil MPd bersama Ny Mieke Kansil-Tatengkeng, mewakili Pengadilan Tinggi Manado Yuliana Wullur SH MH, Bupati Sitaro Toni Supit SE, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan Drs Samsul Badu, Walikota Manado DR Ir Vicky Lumentut SH MSi DEA, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Yanny Tuuk STh MM, Sekretaris Daerah Bolaang Mongondow Utara Drs Recky Posumah MSi, Ketua Sinode GMIM Pdt DR Henny Sumakul MTh, Kapolres Tomohon AKBP Ratna Sertiawati SH, Tim penggerak PKK Kabupaten/Kota Se-Sulut, jajaran Pemprov Sulut dan jajaran Pemerintah Kota Tomohon. (Recky Pelealu)
Tomohon – Kota Tomohon menjadi tuan rumah dua iven sekaligus yakni peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-42 dan Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke-XI tingkat Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014 yang dilaksanakan di Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon, Jumat (9/5/2014).
Dalam laporannya mewakili Ketua Tim Pengerak PKK Sulawesi Utara Ny Deetje Laoh Tambuwun yang disampaikan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulut Ny Meike Kansil Tatengkeng yang mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini diantaranya adalah untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat, untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan dan untuk meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.
Sementara Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan, merupakan suatu kebanggan dan kehormatan bisa dipercayakan sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan yang sangat strategis ini. “Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Gubernur Sulawesi Utara berserta jajarannya atas perhatian terhadap upaya peningkatan akan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Utara terlebih khusus di Kota Tomohon. Pemerintah bersama seluruh masyarakat Kota Tomohon mengharapkan support dari Gubernur Sulut bersama jajarannya guna mensukseskan program-program pembangunan kemasyarakatan yang sementara dan akan dilaksanakan di Kota Tomohon termasuk didalamnya kenyaman akses jalan Tomohon-Manado serta Tomohon Internasional Flower Festival pada bulan Agustus nanti sekaligus mengharapkan keikutsertaan kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Utara,” tuturnya.
Lanjutnya, dalam rangka memperkuat integrasi sosial, integrasi bangsa dan memperkokoh keutuhan NKRI melalui pendayagunaan kelestarian nilai gotong royong, secara resmi di Kota Tomohon dicanangkan Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-XI dan hari Kesatuan Gerak PKK ke-42 di Provinsi Sulawesi Utara yang mengangkat tema dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat serta Hari Kesatuan Gerak PKK, kita tingkatkan partisipasi keluarga dan semangat gotong royong dalam mewujudkan masyarakat yang berintegrasi dan mandiri.
“Nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya bangsa perlu terus dilestarikan secara berdaya guna dan berhasi lguna untuk memperkuat integrasi serta memperkokoh NKRI dengan jiwa serta semangat gotong royong diiringi rasa kebersamaan yang telah turun temurun, mengakar, melembaga dalam kehidupan masyarakat tentu akan senantiasa menjadikan masyarakat lokal hidup rukun dan damai serta bahu membahu membangun kehidupan bersama dalam keanekaragaman,” tukasnya.
Selanjutnya Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil MPd dalam sambutannya mewakili Gubernur Sulawesi Utara DR SH Sarundajang mengajak untuk menggelorakan semangat kegotongroyongan dan keswadayaan dalam pembangunan melalui gerakan nasional bulan bhakti gotong royong masyarakat dalam rangka memperkuat integrasi sosial, integrasi bangsa dan memperkokoh NKRI melalui pendayagunaan dan pelestarian nilai-nilai gotong royong yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat sebagian bagian dari nilai budaya bangsa, untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran dan peran masyarakat melalui kegiatan-kegiatan gotong royong, untuk memelihara dan meningkatkan jiwa semangat gotong royong serta rasa kebersamaan dan mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan menghindari kekerasan terhadap anak.
Hadir pada kegiatan ini, Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil MPd bersama Ny Mieke Kansil-Tatengkeng, mewakili Pengadilan Tinggi Manado Yuliana Wullur SH MH, Bupati Sitaro Toni Supit SE, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan Drs Samsul Badu, Walikota Manado DR Ir Vicky Lumentut SH MSi DEA, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Yanny Tuuk STh MM, Sekretaris Daerah Bolaang Mongondow Utara Drs Recky Posumah MSi, Ketua Sinode GMIM Pdt DR Henny Sumakul MTh, Kapolres Tomohon AKBP Ratna Sertiawati SH, Tim penggerak PKK Kabupaten/Kota Se-Sulut, jajaran Pemprov Sulut dan jajaran Pemerintah Kota Tomohon. (Recky Pelealu)