Manado, BeritaManado.com – Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulawesi Utara dr Steaven Dandel meminta masyarakat untuk waspada terhadap ancaman gelombang ketiga COVID-19.
Namun begitu, warga diminta untuk tetap tenang, tidak perlu panik.
“Tingkatkan kewaspadaan, tapi jangan panik. Protokol kesehatan diperketat, lindungi saudara, teman, keluarga dan orang tua kita yang memiliki penyakit penyerta. Sertai menghimbau mereka untuk segera mendapatkan vaksin,” ujar Dandel, Sabtu (29/1/2022).
Data yang dihimpun, per 29 Januari terkonfirmasi kasus positif bertambah 26 kasus sehingga total pasien positif Covid-19 sebanyak 34.844 orang.
Di sisi lain, angka kesembuhan juga hampir sama tinggi, dimana pada hari yang sama, pasien sembuh bertambah 23 orang menjadi total 33.692 orang dan tidak bertambah kasus meninggal dunia.
Di sisi lain, Steaven Dandel menyampaikan sejumlah poin pada konferensi pers Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait persiapan menghadapi gelombang ketiga COVID-19, diantaranya;
- Perbedaan utama Omicron dengan varian lain adalah penularan lebih cepat dan banyak. Jadi dalam waktu singkat akan terjadi kenaikan jumlah kasus yang signifikan.
- Hospitalisasi dan tingkat keparahan kasus varian Omicron lebih rendah. Lebih banyak orang yang terpapar Omicron dirawat di rumah atau Isoman.
- Pemerintah melakukan strategi berbeda antara menghadapi Omicron dengan Delta. Varian Delta membutuhkan kapasitas RS yang tinggi.
- Omicron cenderung bisa sembuh tanpa harus dirawat di rumah sakit.
- Per 26 Januari 2022 yang dirawat di seluruh Indonesia ada 7.688 pasien, yang di rawat di ICU sekitar 400.
- Total tempat tidur isolasi yang sudah siap pakai ada sekitar 80.000.
- Kapasitas nasional ruang isolasi 120.000-130.000.
- Di Jakarta sudah terisi 45% yakni dari angka 3.900. Sebenarnya tempat tidur isolasi di Jakarta ada 11.000, namun memang saat ini belum dikonversikan kembali.
- Pemerintah telah melakukan riset kecil terhadap pasien Omicron yang dirawat.
- Total pasien yang kena Omicron ada 1.988, sebanyak 765 di antaranya sudah sembuh. Total pasien Omicron yang dirawat di RS ada 854 orang
- Dari 854 pasien yang dirawat, sebanyak 461 asimtomatik, bergejala ringan 334, bergejala sedang 54 orang dan hanya 5 orang bergejala berat.
- Terapi oksigen yang diberikan terhadap pasien yang dirawat yakni sebanyak 54 pasien mendapatkan nasal kanul, 1 simple mask, HFNC 1, ventilator 3, dan selebihnya tanpa terapi oksigen sebanyak 795.
- Hasil riset ini memperkuat anggapan bahwa varian Omicron lebih ringan dari varian lain
- Pasien terkait Omicron yang meninggal dunia total hingga hari ini berjumlah 3 orang, pasien tersebut dirawat di RS Sari Asih Ciputat, RSPI Sulianto Saroso, dan RSJPD Harapan Kita
- Ketiga pasien yang meninggal dunia berusia 54 tahun (sudah 2 kali vaksin), 64 tahun (belum divaksin sama sekali), dan 78 tahun (sudah mendapatkan booster).
- Menkes mengingatkan bahwa transmisi lokal Omicron pasti terjadi.
- Menkes menekankan bahwa sebagian pasien yang masuk RS sejauh ini seharusnya bisa dirawat secara mandiri/di rumah.
- Terkait vaksinasi lansia, setiap daerah capaiannya bervariasi.
- Menkes belum bisa memprediksi puncak kasus gelombang ketiga di Indonesia hingga berapa kasus per hari. Berdasarkan data dari negara lain, puncak kasus antara 1 kali hingga 5 kali dibandingkan varian Delta.
- Peak untuk gelombang terkait varian Omicron antara 37 hingga 60 hari sejak temuan kasus pertama.
(Finda Muhtar)