Manado, BeritaManado.com – Stunting di kota Manado menjadi persoalan serius yang sedang ditangani pemerintahan Andrei Angouw – Richard Sualang.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Selain itu, stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya
Kadis Kesehatan, dr. Steaven Dandel, saat ditemui, mengungkapkan temuan stunting di Manado pada tahun 2021.
Data ini, kata Steaven, didapat dari beberapa Puskesmas yang telah melakukan pengukuran terhadap sekitar 3000 anak.
“Di kota Manado saat ini ada 146 kasus stunting di mana saat diukur tinggi/panjang tidak sesuai dengan umurnya,” kata Steaven Dandel kepada BeritaManado.com, di ruang kerjanya, Kamis (2/6/2022).
Dandel menjelaskan, Pemkot Manado sendiri telah membentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian Stunting yang diketuai Wakil Wali Kota Richard Sualang.
“Stunting dapat dicegah melalui calon ibu sejak masih gadis dengan memberikannya asupan gizi yang cukup,” jelas Steaven yang juga salah satu ketua bidang di tim tersebut.
Meskipun tidak 100 persen, ujar Steaven, stunting dapat diatasi.
“Karena ada asupan gizi bayi sejak dalam kandungan yang kurang sehingga pertumbuhan tidak dapat dikejar,” ungkapnya.
Sehingga, Steaven menjelaskan, butuh kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi stunting.
“Sebabnya, Dinas Sosial, Dinas Pangan, BKKBN bahkan Bapelitbang dapat terlibat dalam penanganan stunting,” tandasnya.
(BennyManoppo)