Amurang – Aksi pemadaman lampu terus terjadi di Minahasa Selatan, nampaknya hingga kini belum ada solusi dalam mengatasi persoalan listrik, meski begitu di Kabupaten Minsel terdapat dua pembangkit listrik. Tapi nyatanya setiap hari aliran listrik secara sepihak di matikan pihak PLN.
Tokoh masyarakat Minsel Ferry Mohede, saat dihubungi beritamanado.com menyatakan permasalahan suplai litrik terus menuai polemik. Hingga kini tak kunjung diselesaikan.
Nah, sudah saatnya pemerintah daerah memikirkan alternatif lain terkait ketersediaan listrik. Minsel kan memiliki Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) di Mobongo, Kelurahan Kawangkoan Bawah, Kecamatan Amurang Barat.
“Alangkah baiknya pemerintah daerah, melalui instansi terkait mampu mengelolah sampah menjadi energi listrik, melalui gas metan yang terkandung di dalam tumpukan sampah tersebut,” jelas Mohede, kepada beritamanado.com, Senin (6/10/2014).
Mohede menjelaskan, sudah banyak warga seperti di pulau Jawa dan sebagian pulau kalimantan menjadikan TPA sebagai salah satu energi listrik yang terbarukan, dengan gas metan bisa memenuhi salah satu kebutuhan mendasar masyarakatan yakni ketersediaan listrik. (sanlylendongan)
Amurang – Aksi pemadaman lampu terus terjadi di Minahasa Selatan, nampaknya hingga kini belum ada solusi dalam mengatasi persoalan listrik, meski begitu di Kabupaten Minsel terdapat dua pembangkit listrik. Tapi nyatanya setiap hari aliran listrik secara sepihak di matikan pihak PLN.
Tokoh masyarakat Minsel Ferry Mohede, saat dihubungi beritamanado.com menyatakan permasalahan suplai litrik terus menuai polemik. Hingga kini tak kunjung diselesaikan.
Nah, sudah saatnya pemerintah daerah memikirkan alternatif lain terkait ketersediaan listrik. Minsel kan memiliki Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) di Mobongo, Kelurahan Kawangkoan Bawah, Kecamatan Amurang Barat.
“Alangkah baiknya pemerintah daerah, melalui instansi terkait mampu mengelolah sampah menjadi energi listrik, melalui gas metan yang terkandung di dalam tumpukan sampah tersebut,” jelas Mohede, kepada beritamanado.com, Senin (6/10/2014).
Mohede menjelaskan, sudah banyak warga seperti di pulau Jawa dan sebagian pulau kalimantan menjadikan TPA sebagai salah satu energi listrik yang terbarukan, dengan gas metan bisa memenuhi salah satu kebutuhan mendasar masyarakatan yakni ketersediaan listrik. (sanlylendongan)