MANADO – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Manado, mengajak kepada semua pihak, terutama umat Kristiani di Sulut, untuk mendoakan umat Kristinia yang tempat ibadahnya di bakar di Riau, Pekan Baru. Hal ini diutarakan Wakil Ketua Bidang Pendidikan, dan Pengkaderan GAMKI Manado, Edwin Moniaga SH MH kepada beritamanado, Kamis (4/8).
Edwin, mengatakan, umat Kristen yang ada di Indonesia harus saling menguatkan, dengan menopang dalam doa, ketika terjadi peristiwa pembakaran gereja, dan lainnya. ”Kami (GAMKI Manado) sudah mendesak DPP GAMKI agar menyampaikan permintaan secara tertulis, yang isinya meminta Presiden SBY serius dalam menangani hal-hal yang menyangkut kerusuhan atas nama SARA, dan kami meminta perlindungan pemerintah atas hak-hak kaum minoritas, ”ujar Dosen Fakultas Hukum Unsrat ini.
Sementara itu, Ketua DPC GAMKI Manado, James Karinda SH MH, menyatakan, pihaknya meminta kepada Pemprov Sulut, dan DPRD Sulut agar mendorong pemerintah pusat, untuk menuntaskan pengusutan kasus pembakaran gereja di Riau tersebut.
”Sejak awal kita sudah mengetahui, dan sepakat akan saling menghormati kemajemukan, dan pluralisme. Karena itu, kami (GAMKI Manado) cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Tapi kenapa banyak kasus pembakaran tempat ibadah, dan hal lainnya yang melukai perasaan, dan rasa keadilan kaum minoritas, tidak disikapi oleh pemerintah secara tegas dan serius, ”ujar Karinda berapi-api.
Karinda, menyatakan, daerah ini (Sulut) sudah memberi contoh kepada negeri ini (Indonesia), indahnya saling menghormati, dan menghargai antar umat beragama. ”Jadi pemerintah pusat harus mencontoh, dan bertanya ke Sulut soal tolerir, dan komitmen kebersamaan yang menghormati kesejajaran, ”ujarnya.(ado)
MANADO – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Manado, mengajak kepada semua pihak, terutama umat Kristiani di Sulut, untuk mendoakan umat Kristinia yang tempat ibadahnya di bakar di Riau, Pekan Baru. Hal ini diutarakan Wakil Ketua Bidang Pendidikan, dan Pengkaderan GAMKI Manado, Edwin Moniaga SH MH kepada beritamanado, Kamis (4/8).
Edwin, mengatakan, umat Kristen yang ada di Indonesia harus saling menguatkan, dengan menopang dalam doa, ketika terjadi peristiwa pembakaran gereja, dan lainnya. ”Kami (GAMKI Manado) sudah mendesak DPP GAMKI agar menyampaikan permintaan secara tertulis, yang isinya meminta Presiden SBY serius dalam menangani hal-hal yang menyangkut kerusuhan atas nama SARA, dan kami meminta perlindungan pemerintah atas hak-hak kaum minoritas, ”ujar Dosen Fakultas Hukum Unsrat ini.
Sementara itu, Ketua DPC GAMKI Manado, James Karinda SH MH, menyatakan, pihaknya meminta kepada Pemprov Sulut, dan DPRD Sulut agar mendorong pemerintah pusat, untuk menuntaskan pengusutan kasus pembakaran gereja di Riau tersebut.
”Sejak awal kita sudah mengetahui, dan sepakat akan saling menghormati kemajemukan, dan pluralisme. Karena itu, kami (GAMKI Manado) cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Tapi kenapa banyak kasus pembakaran tempat ibadah, dan hal lainnya yang melukai perasaan, dan rasa keadilan kaum minoritas, tidak disikapi oleh pemerintah secara tegas dan serius, ”ujar Karinda berapi-api.
Karinda, menyatakan, daerah ini (Sulut) sudah memberi contoh kepada negeri ini (Indonesia), indahnya saling menghormati, dan menghargai antar umat beragama. ”Jadi pemerintah pusat harus mencontoh, dan bertanya ke Sulut soal tolerir, dan komitmen kebersamaan yang menghormati kesejajaran, ”ujarnya.(ado)