Sangihe, BeritaManado.com — Tenaga medis di jajaran Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Kepulauan Sangihe mulai mengeluhkan upah kerja mereka yang tak kunjung dibayarkan.
Para tenaga medis tersebut mengeluhkan macetnya gaji mereka, sedangkan harus memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Daerah Sangihe, dr Joppy Thungari ketika dsambangi BeritaManado.com, Senin (3/2/2020) tidak menampik adanya permasalahan dimaksud.
Menurutnya, kendala pemenuhan hak pegawai dijajaran dinas kesehatan tersebut dikarenakan tidak adanya pegawai yang menjabat Bendahara di Dinkesda Sangihe
“Dananya belum bisa dicairkan karna tidak ada bendahara.
Karna sesuai aturan, gaji pegawai harus diambil dan dicairkan oleh bendahara” ungkap dr Thungari
Lebih lanjut Thungari menuturkan, jika kendala yang terjadi adalah dikarenakan keengganan para ASN untuk diangkat menjadi bendahara di Dinkesda Sangihe
“Kami sudah keliling untuk mencari ASN yang bersedia menjadi bendahara di semua puskesmas serta rumah sakit, bahkan sejak tahun lalu karna bendahara sebelumnya memang sudah memutuskan berhenti dari jabatan bendahara ada akhir tahun 2019 lalu. Tapi, belum ada yang bersedia,” jelasnya
Meskipun demikian, lanjut Thungari, saat ini pihaknya sudah menemukan satu orang ASN calon Bendahara Dinkesda Sangihe, dan akan segera mengusulkan ke Sekretariat Daerah (Setda) untuk dibuatkan Surat Keputusan (SK)
“Tapi, untung saja tadi sudah ada satu tenaga kesehatan yang menyatakan kesiapannya menjadi bendahara.
Jadi secepatnya akan kami usulkan ke Setda untuk dibuatkan SK-nya, sehingga masalah pemenuhan hak tenaga kesehatan bisa segera diselesaikan” tukasnya sembari menyatakan rasa prihatin sekaligus permintaan maaf atas kejadian yang tidak disengaja ini.
(Erick Sahabat)