Bandung – Puluhan mahasiswa praktek program profesi Ners Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) diterima untuk menuntut ilmu dan mencari pengalaman dengan aktivitas praktek stase gawat darurat di Rumah Sakit Imanuel Bandung Jawa Barat, rumah sakit ini sudah menjalin kerjasama dengan Fakultas Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) Manado untuk menjadi tempat praktik mahasiswa.
Wakil Rektor I UNPI Bidang Pendidikan Ns.Frida Mendur,S.Kep M.Kep menyerahkan mahasiswa sebanyak 57 mahasiswa yang akan dibagi menjadi 3 shift sesuai dengan jam kerja yang ada di rumah sakit tersebut.
Frida menyampaikan bahwa praktek ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan target gawat darurat sebagai syarat untuk pencapaian profesi ners, Frida berharap eticut dan kedisiplinan adalah menjadi faktor penting bagi mahasiswa dalam melaksanakan praktik di rumah sakit ini.
“Dengan disiplin, saya percaya kalianlah yang akan dapat menyerap ilmu yang ada di rumah sakit dengan baik”. ujar Frida.
Ditambahnya, mahasiswa akan praktik selama 1 bulan untuk menimba pengalaman di rumah sakit. Frida berpesan bahwa berhati-hatilah saat melakukan praktik dan selalu berkordinasi dengan pembimbing di ruangan ketika melakukan tindakan keperawatan, untuk menjaga nama baik almamater serta kiranya menjaga diri dengan penuh hati hati.
“Jangan sia-siakan waktu yang hanya 1 bulan ini, keruklah pengalaman sebanyak-banyaknya,” ujarnya. (Risat)
Bandung – Puluhan mahasiswa praktek program profesi Ners Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) diterima untuk menuntut ilmu dan mencari pengalaman dengan aktivitas praktek stase gawat darurat di Rumah Sakit Imanuel Bandung Jawa Barat, rumah sakit ini sudah menjalin kerjasama dengan Fakultas Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) Manado untuk menjadi tempat praktik mahasiswa.
Wakil Rektor I UNPI Bidang Pendidikan Ns.Frida Mendur,S.Kep M.Kep menyerahkan mahasiswa sebanyak 57 mahasiswa yang akan dibagi menjadi 3 shift sesuai dengan jam kerja yang ada di rumah sakit tersebut.
Frida menyampaikan bahwa praktek ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan target gawat darurat sebagai syarat untuk pencapaian profesi ners, Frida berharap eticut dan kedisiplinan adalah menjadi faktor penting bagi mahasiswa dalam melaksanakan praktik di rumah sakit ini.
“Dengan disiplin, saya percaya kalianlah yang akan dapat menyerap ilmu yang ada di rumah sakit dengan baik”. ujar Frida.
Ditambahnya, mahasiswa akan praktik selama 1 bulan untuk menimba pengalaman di rumah sakit. Frida berpesan bahwa berhati-hatilah saat melakukan praktik dan selalu berkordinasi dengan pembimbing di ruangan ketika melakukan tindakan keperawatan, untuk menjaga nama baik almamater serta kiranya menjaga diri dengan penuh hati hati.
“Jangan sia-siakan waktu yang hanya 1 bulan ini, keruklah pengalaman sebanyak-banyaknya,” ujarnya. (Risat)