Manado – Ucapan selamat atas terpilihnya JWS-Ivansa dari Forum Pemuda Lintas Gereja (FPLG) di salah-satu media, Jumat (21/12) hari ini menuai resistensi masyarakat karena dinilai berlebihan.
Ucapan selemat tersebut menurut Taufik Tumbelaka, pengamat pemerintahan Sulut terkesan memihak pasangan tententu karena hasil pilkada masih berproses di Mahkamah Konstitusi, serta tidak efektif sebagai forum berkumpulnya pimpinan organisasi gereja.
“Jelas ini tidak tepat karena terkesan membela, apalagi dilihat dari besarnya anggaran untuk biaya iklan. Masih lebih bermanfaat jika materi iklan adalah ucapan selamat Natal dan Tahun Baru,” tutur Tumbelaka, Jumat (21/12) sore.
Sebagai warga GMIM, mantan aktivis UGM ini berharap FPLG sebagai organisasi keagamaan jangan terjebak dalam wilayah politik praktis lebih khusus pemilukada.
“Terjebaknya organisasi keagamaan dalam pemilukada sama saja menkerdilkan organisasi tersebut. Alangkah arifnya jika organisasi keagamaan memberi pencerahan dan mengayomi kepada masyarakat,” tukas Tumbelaka. (Jerry)
Manado – Ucapan selamat atas terpilihnya JWS-Ivansa dari Forum Pemuda Lintas Gereja (FPLG) di salah-satu media, Jumat (21/12) hari ini menuai resistensi masyarakat karena dinilai berlebihan.
Ucapan selemat tersebut menurut Taufik Tumbelaka, pengamat pemerintahan Sulut terkesan memihak pasangan tententu karena hasil pilkada masih berproses di Mahkamah Konstitusi, serta tidak efektif sebagai forum berkumpulnya pimpinan organisasi gereja.
“Jelas ini tidak tepat karena terkesan membela, apalagi dilihat dari besarnya anggaran untuk biaya iklan. Masih lebih bermanfaat jika materi iklan adalah ucapan selamat Natal dan Tahun Baru,” tutur Tumbelaka, Jumat (21/12) sore.
Sebagai warga GMIM, mantan aktivis UGM ini berharap FPLG sebagai organisasi keagamaan jangan terjebak dalam wilayah politik praktis lebih khusus pemilukada.
“Terjebaknya organisasi keagamaan dalam pemilukada sama saja menkerdilkan organisasi tersebut. Alangkah arifnya jika organisasi keagamaan memberi pencerahan dan mengayomi kepada masyarakat,” tukas Tumbelaka. (Jerry)