Manado – Koordinator Lapangan (Korlap) Forum Laki-laki Peduli Perempuan dan Anak (FLP2A), Toar Komaling, mengutuk keras tindakan orang tua yang melakukan kekerasan terhadap anak.
Sehingga menurut Toar Komaling, orang tua yang membakar Jessica Mananohas yang tak lain ibu kandung sendiri, pantas menerima hukuman.
“Sekaligus mengimbau kepada para orang tua agar kejadian yang dialami almarhumah adinda Jessica tidak terulang di masa mendatang,” tandas Toar Komaling, Rabu (24/10/2018).
Toar Komaling sekaligus mengajak anak-anak atau perempuan yang mendapatkan kekerasan jangan pernah takut untuk melapor ke aparat kepolisian.
“Atau bisa menghubungi FLP2A di contact person: Toar 081356974200/ Naldy 085342819162,” jelas Toar Komaling sambil menambahkan
#sayanggianakanda
#lindungilahperempuan
Sebelumnya diberitakan, Jessica Mananohas (10 Tahun), siswi kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Sangihe, akhirnya meninggal dunia, Selasa (23/10/2018) siang, di RSUP Kandou Manado.
Jessica dirawat di RSUP Kandou karena sebelumnya di duga dibakar ibu kandungnya, OS alias Olga pada akhir September 2018 lalu.
Kabar Jessica meningggal dunia datang langsung dari Dirut RSUP Kandou Manado Prof. Dr. Jimmy Panelewen.
“Memang benar Jessica sudah mengembuskan napas terakhir pada siang ini,” ujar Panelewen kepada media.
Lanjut Panelewen, pihaknya sudah melakukan tindakan maksimal. Namun, Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain.
“Mungkin ini jalan terbaik bagi Jessica. Karena luka bakar yang dialaminya mencapai 85 persen,” tutupnya.
Diketahui, pada Senin (22/10/2018) lalu, Jessica sempat dikunjungi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, serta jajaran Pemprov Sulut.
(JerryPalohoon)
Manado – Koordinator Lapangan (Korlap) Forum Laki-laki Peduli Perempuan dan Anak (FLP2A), Toar Komaling, mengutuk keras tindakan orang tua yang melakukan kekerasan terhadap anak.
Sehingga menurut Toar Komaling, orang tua yang membakar Jessica Mananohas yang tak lain ibu kandung sendiri, pantas menerima hukuman.
“Sekaligus mengimbau kepada para orang tua agar kejadian yang dialami almarhumah adinda Jessica tidak terulang di masa mendatang,” tandas Toar Komaling, Rabu (24/10/2018).
Toar Komaling sekaligus mengajak anak-anak atau perempuan yang mendapatkan kekerasan jangan pernah takut untuk melapor ke aparat kepolisian.
“Atau bisa menghubungi FLP2A di contact person: Toar 081356974200/ Naldy 085342819162,” jelas Toar Komaling sambil menambahkan
#sayanggianakanda
#lindungilahperempuan
Sebelumnya diberitakan, Jessica Mananohas (10 Tahun), siswi kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Sangihe, akhirnya meninggal dunia, Selasa (23/10/2018) siang, di RSUP Kandou Manado.
Jessica dirawat di RSUP Kandou karena sebelumnya di duga dibakar ibu kandungnya, OS alias Olga pada akhir September 2018 lalu.
Kabar Jessica meningggal dunia datang langsung dari Dirut RSUP Kandou Manado Prof. Dr. Jimmy Panelewen.
“Memang benar Jessica sudah mengembuskan napas terakhir pada siang ini,” ujar Panelewen kepada media.
Lanjut Panelewen, pihaknya sudah melakukan tindakan maksimal. Namun, Tuhan Yang Maha Esa berkehendak lain.
“Mungkin ini jalan terbaik bagi Jessica. Karena luka bakar yang dialaminya mencapai 85 persen,” tutupnya.
Diketahui, pada Senin (22/10/2018) lalu, Jessica sempat dikunjungi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, serta jajaran Pemprov Sulut.
(JerryPalohoon)