Manado – Sekelompok pencinta fotografi baru-baru ini mengeksplorasi potensi dan keindahan yang dimiliki oleh Pulau Bangka, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. “Ini merupakan bentuk kepedulian kami di hari lingkungan hidup dunia yang jatuh pada hari ini,” ujar Toar Pantouw, Rabu (5/6).
Pulau Bangka menjadi isu penting karena di atas pulau yang indah tersebut pemerintah daerah rencananya akan memberikan kesempatan kepada investor pertambangan untuk mengekspkorasi biji besi. Menurut data Pulau Bangka menyimpan potensi 17.500.000 ton biji besi.
Rencana eksplorasi terhadap biji besi tersebut dikhawatirkan akan merusak lingkungan yang ada di Pulau Bangka yang mempunyai luas sekitar 4.800 hektar. Demikian pula akan membawa dampak sosial bagi sekitar ratusan kepala keluarga yang rencananya akan direlokasi jika kegiatan pertambangan berjalan. Pulau Bangka sendiri punya sekitar 2.600an penduduk.
Toar Pantouw menjelaskan bahwa keindahan bawah laut di perairan Pulau Bangka tidak kalah indahnya dengan lokasi penyelaman lain di Sulawesi Utara. Demikian pula dengan landsekap Pulau bangka itu sendiri. “Savana di atas pulau ini juga tidak kalah indahnya,” ujar salah satu fotografer Wena Regar.
Bahkan di savana tersebut menurut pengakuan warga, masih sering terlihat binatang Rusa yang berkeliaran secara liar dan bebas. Demikian pula dengan berbagai fauna lainnya seperti burung elang. “Sayang jika ekosistem yang indah ini akan tergantikan dengan daerah tambang,” keluh Donny Datulangi yang juga ikut mengeksplorasi Pulau Bangka.
Menurut mereka, hari lingkungan hidup dunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni merupakan moment yang tepat untuk mengingatkan semua pihak terhadap pentingnya menjaga lingkungan. “Kita hidup di lingkungan kita masing-masing, jangan dirusak agar alam tidak menjadi marah di kemudian hari,” tambah Donny.
Keprihatin terhadap pulau Bangka tersebut akan mereka tuangkan dalam rencana Pameran Foto bertajuk Save Bangka, yang akan digelar di Manado pada tanggal 12 hingga 16 Juni 2013 nanti. “Kami hanya ingin masyarakat tahu bahwa Pulau Bangka menyimpan potensi keindahan yang sayang jika harus tergerus,” tutup Wena.(aha)
Manado – Sekelompok pencinta fotografi baru-baru ini mengeksplorasi potensi dan keindahan yang dimiliki oleh Pulau Bangka, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. “Ini merupakan bentuk kepedulian kami di hari lingkungan hidup dunia yang jatuh pada hari ini,” ujar Toar Pantouw, Rabu (5/6).
Pulau Bangka menjadi isu penting karena di atas pulau yang indah tersebut pemerintah daerah rencananya akan memberikan kesempatan kepada investor pertambangan untuk mengekspkorasi biji besi. Menurut data Pulau Bangka menyimpan potensi 17.500.000 ton biji besi.
Rencana eksplorasi terhadap biji besi tersebut dikhawatirkan akan merusak lingkungan yang ada di Pulau Bangka yang mempunyai luas sekitar 4.800 hektar. Demikian pula akan membawa dampak sosial bagi sekitar ratusan kepala keluarga yang rencananya akan direlokasi jika kegiatan pertambangan berjalan. Pulau Bangka sendiri punya sekitar 2.600an penduduk.
Toar Pantouw menjelaskan bahwa keindahan bawah laut di perairan Pulau Bangka tidak kalah indahnya dengan lokasi penyelaman lain di Sulawesi Utara. Demikian pula dengan landsekap Pulau bangka itu sendiri. “Savana di atas pulau ini juga tidak kalah indahnya,” ujar salah satu fotografer Wena Regar.
Bahkan di savana tersebut menurut pengakuan warga, masih sering terlihat binatang Rusa yang berkeliaran secara liar dan bebas. Demikian pula dengan berbagai fauna lainnya seperti burung elang. “Sayang jika ekosistem yang indah ini akan tergantikan dengan daerah tambang,” keluh Donny Datulangi yang juga ikut mengeksplorasi Pulau Bangka.
Menurut mereka, hari lingkungan hidup dunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni merupakan moment yang tepat untuk mengingatkan semua pihak terhadap pentingnya menjaga lingkungan. “Kita hidup di lingkungan kita masing-masing, jangan dirusak agar alam tidak menjadi marah di kemudian hari,” tambah Donny.
Keprihatin terhadap pulau Bangka tersebut akan mereka tuangkan dalam rencana Pameran Foto bertajuk Save Bangka, yang akan digelar di Manado pada tanggal 12 hingga 16 Juni 2013 nanti. “Kami hanya ingin masyarakat tahu bahwa Pulau Bangka menyimpan potensi keindahan yang sayang jika harus tergerus,” tutup Wena.(aha)