Minahasa, BeritaManado.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melakukan Studi Tiru di Kabupaten Minahasa, Rabu (7/7/2021).
Kadis Lingkungan Hidup Bolsel Ir Surahmat Sugeng Purwono, kedatangan DLH bersama Dinas PMD Bolsel di Dinas PMD Kabupaten Minahasa dalam rangka Studi Tiru tentang pemanfaatan Dana Desa (Dandes) yang di alokasikan untuk pengendalian dan pengadaan armada sampah.
“Memang masalah sampah di wilayahnya belum maksimal teratasi, akan berupaya meningkatkan kinerja dalam penanganan persoalan kebersihan.
Untuk itu, kami datang disini dan mendengar penjelasan Dinas PMD Minahasa terkait Dandes, yang katanya bisa dimanfaatkan untuk pengendalian dan pengadaan armada sampah, kami akan mempelajari dan melihat regulasinya seperti apa, sehingga Dandes bisa dibelikan kendaraan sampah,” ujar Surahmat Purwono.
Kenapa Kabupaten Minahasa menjadi daerah yang di kunjungi, menurut Purwono, dari semua Kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.
Daerah inilah yang telah menjalankan program pengeloalaan sampah, dan anggarannya diambil dari dana desa.
“Program pengelolaan sampah termasuk pengadaan armada sudah dijalankan Dinas PMD Minahasa, dan hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena menyangkut kebersihan lingkungan.
Untuk itu, dengan studi tiru yang sudah dilakukan ini, akan bermanfaat bagi masyarakat dan bakal diterapkan di daerah kami,” ujarnya.
Kadis PMD Minahasa Jefry Tangkulung SH MAP mewakili Bupati dan Wakil Bupati ROR-RD memberi penghargaan bagi Pemerintah Bolsel, karena telah memberi kepercayaan kepada Kabupaten Minahasa untuk dijadikan Studi Tiru terkait pengelolaan sampah yang diambil dari Dandes.
“Saya sudah jelaskan mekanisme dan kendala-kendala yang ada, dan berharap penggunaan Dandes untuk pengadaan armada sampah ini bisa di tiru karena menyangkut kepentingan masyarakat.
Kemudian pengeolaan anggaran Dandes, selain untuk pembelian kendaraan sampah juga digunakan pada pembangunan fisik di masing-masing desa,” katanya.
Pengadaan armada sampah di Minahasa, menurut Tangkulung, belum semua desa memiliki kendaraan sampah dan baru sebagian.
“Memang di Kabupaten Minahasa pengelolaan anggaran Dandes yang digunakan untuk pembelian armada sampah belum semua desa, tapi akan dilakukan secara bertahap,” ujar Jefry Tangkulung.
(FerdinandRanti)