BeritaManado.com, Manado – Setiap hari kemacetan akibat ulah antrian solar subsidi yang berada di Kelurahan Sario membuat para petugas harus bekerja extra.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado menyentil beberapa pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) untuk memperhatikan dampak bagi pengendara lain akibat tidak tertib dalam melakukan pengisian Bahan Bakar Umum (BBM).
“Dulu pernah disepakati untuk pengisian solar dari jam 9 pagi hingga jam 3 sore dan seharusnya pihak pertamina juga tidak melayani pengantaran BBM dengan menggunakan Truk Tangki di jam padat,” ujar Jeffry Worang kepada BeritaManado.com pada Sabtu (24/8/2024) sore.
Ia juga berharap ini dapat menjadi evaluasi bersama apalagi spbu Sario merupakan titik sentral keluar atau masuknya kendaraan dari luar daerah.
Informasi yang dirangkum, SPBU Sario yang kerap kali menjadi penyebab langganan kemacetan itu diduga akibat maraknya antrian solar subsidi yang tidak tepat sasaran.
“Kondisi di SPBU ini berbeda dengan keadaan SPBU pada umumnya, dimana tidak terdapat antrean solar yang panjang jika penggunaanya tepat sasaran,” tambahnya.
Lanjutnya, mungkin karena ‘kran air’ sudah terbuka.
“Yah bro bisa perhatikan sendiri, kemarin-kemarin tidak seperti ini situasinya,” tutupnya.
Perlu diketahui, Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Utara dibawah pimpinan Kapolda Irjen Pol Yudhiawan melalui Kombes Pol Rachmad Iswan Nusi, S.I.K., M.H. pernah mengamankan 3 kendaraan yang terindikasi melakukan kegiatan penampungan BBM jenis solar secara ilegal pada Minggu (31/3/2024).
Kendaraan tersebut ialah truk Isuzu Elf DB 8470 BH dengan modifikasi tangki isi sekitar 1.200 liter, kemudian, kendaraan jenis dump truk Rino Dyna DB 8126 AV dengan modifikasi tangki diatas 400 liter yang juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan kendaraan minibus Toyota Kijang LGX DB 1822 EG dengan modifikasi tangki isi 1.000 liter.
(Horas Napitupulu)