Manado – Kadis Kesehatan Provinsi Sulut dr Grace L Punuh MKes mengatakan berdasarkan data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit Kanker serviks.
“Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker leher rahim merupakan salah satu penyakit kanker paling ditakuti oleh kaum wanita,” ujar Punuh di kantor Gubernur, Senin (29/6/2015)
Dia menambahkan, berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiganya.
Karena itu Punuh mengajak, warga agar dapat mencegah kanker leher rahim dengan melakukan pemeriksaan IVA minimal sekali dalam 5 tahun, pemeriksaan PAP Smer tiap tahun serta pemeriksaan HPV.
IVA menurut Punuh adalah pemeriksaan leher rahim secara visual dengan menggunakan asam cuka, yaitu melihat leher rahim dengan mata telanjang untuk mendeteksi abnormalitas setelah dioles asam cuka.
Penyebab terjadinya penyakit ini, Punuh menjelaskan, diakibatkan tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim, serta 99 persen penyebabnya berasal dari Virus Papiloma Manusia (HPV) dan Bisa terjadi pada perempuan yang telah melakukan hubungan seksual.
Gejalahnya seperti haid tidak normal, pendarahan tidak pada masa haid, pendarahan masa menopause, keputihan atau keluar cairan encer kekuningan darah seperti nanah dan pendarahan pasca berhubungan seks.
Punuh juga menjelaskan beberapa faktor resiko terjadinya penyakit tersebut, yaitu melakukan hubungan seks di usia muda dibawah 18 Tahun, gonta ganti pasangan seks, perokok pasif atau perilaku seks tidak sehat.
Pengobatan lesi prakanker (IVA+) dengan cara pembekuan untuk menghancurkan sel yang sakit. sangat mudah dan cepat serta dapat dilakukan di Puskesmas.
Dia juga mengajak masyarakat untuk dapat melakukan tes IVA pada bidan desa, pustu, puskesmas, rumah sakit, dan rumah bersalin.