BITUNG—Dikpora Kota Bitung diduga memberikan laporan realisasi proyek fisik DAK 2011 yang diminta Komisi A DPRD, Selasa (20/12). Pasalnya, dari hasil kunjungan Komisi A ke sejumlah lokasi pelaksanaan proyek, didapati presentasi laporan yang dilaporkan Dikpora tidak sesuai dengan realisasi.
“Dalam laporan Dikpora, ada proyek yang disebutkan sudah 100 persen pelaksanaanya, tapi dilapangan baru 90 persen. Bahkan ada yang baru 65 persen pelaksanaanya dilapangan, tapi Dikpora sudah melaporkan 90 persen,” kata salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Victor Tatanude, Rabu (21/12).
Tatanude sendiri mempertanyakan tujuan Dikpora menyusun laporan realisasi DAK 2011 yang tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan. Bahkan ia menilai, tim pemeriksa atau pengawas Dikpora tidak objektif dalam memberikan penilaian kerja para kontraktor.
“Harusnya tim pengawas memberikan data ril capaian pekerjaan tiap kontraktor dilapangan, jangan terkesan menutup-nutupi hasil pekerjaan para kontraktor yang jelas-jelas tidak sesuai dengan laporan,” katanya.
Sementara itu, Tatanude sendiri melakukan pemeriksaan realisasi DAK 2011 yang ditangani Dikpora Kota Bitung di 6 lokasi. Yakni Rehabilitasi berat gedung/ruang SD Negeri Sagerat yang dilaporkan realisasinya sudah 80 persen tapi kenyataan dilapangan volume kerja baru mencapai 70 persen dengan kontraktor CV Budi Jaya Lestari. Rehabilitasi berat gedung/ruangan SDN Impres 7/83 Tanjung Merah dengan laporan capaian pekerjaan 95 persen, tapi kenyataan baru 80 persen yang dikerjakan CV Budi Jaya Lestari.
Rehabilitasi berat gedung/ruang SD GMIM Tanjung Merah dengan realisasi 95 persen tapi kenyataan baru 80 persen dengan kontraktor CV Aneka Konstruksi. Rehabilitasi ringan gedung/ruang SD Inpres 6/84 Walehunian yang dilaporkan 100 persen tapi pekerjaan dilapangan baru 90 persen dengan kontraktor CV Budi Jaya Lestari.
Rehabilitasi berat gedung/ruang SD Impres 7/83 Girian Weru 2 dengan laporan 90 persen tapi kenyataanya baru 65 persen yang dikerjakan CV Aneka Konstruksi. Pembangunan ruang kelas baru SDN Inpres 12/79 Girian Bawah yang dilaporkan 90 persen tapi realisasinya baru 65 persen yang dikerjakan KSU Kopast.(en)
BITUNG—Dikpora Kota Bitung diduga memberikan laporan realisasi proyek fisik DAK 2011 yang diminta Komisi A DPRD, Selasa (20/12). Pasalnya, dari hasil kunjungan Komisi A ke sejumlah lokasi pelaksanaan proyek, didapati presentasi laporan yang dilaporkan Dikpora tidak sesuai dengan realisasi.
“Dalam laporan Dikpora, ada proyek yang disebutkan sudah 100 persen pelaksanaanya, tapi dilapangan baru 90 persen. Bahkan ada yang baru 65 persen pelaksanaanya dilapangan, tapi Dikpora sudah melaporkan 90 persen,” kata salah satu anggota DPRD Kota Bitung, Victor Tatanude, Rabu (21/12).
Tatanude sendiri mempertanyakan tujuan Dikpora menyusun laporan realisasi DAK 2011 yang tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan. Bahkan ia menilai, tim pemeriksa atau pengawas Dikpora tidak objektif dalam memberikan penilaian kerja para kontraktor.
“Harusnya tim pengawas memberikan data ril capaian pekerjaan tiap kontraktor dilapangan, jangan terkesan menutup-nutupi hasil pekerjaan para kontraktor yang jelas-jelas tidak sesuai dengan laporan,” katanya.
Sementara itu, Tatanude sendiri melakukan pemeriksaan realisasi DAK 2011 yang ditangani Dikpora Kota Bitung di 6 lokasi. Yakni Rehabilitasi berat gedung/ruang SD Negeri Sagerat yang dilaporkan realisasinya sudah 80 persen tapi kenyataan dilapangan volume kerja baru mencapai 70 persen dengan kontraktor CV Budi Jaya Lestari. Rehabilitasi berat gedung/ruangan SDN Impres 7/83 Tanjung Merah dengan laporan capaian pekerjaan 95 persen, tapi kenyataan baru 80 persen yang dikerjakan CV Budi Jaya Lestari.
Rehabilitasi berat gedung/ruang SD GMIM Tanjung Merah dengan realisasi 95 persen tapi kenyataan baru 80 persen dengan kontraktor CV Aneka Konstruksi. Rehabilitasi ringan gedung/ruang SD Inpres 6/84 Walehunian yang dilaporkan 100 persen tapi pekerjaan dilapangan baru 90 persen dengan kontraktor CV Budi Jaya Lestari.
Rehabilitasi berat gedung/ruang SD Impres 7/83 Girian Weru 2 dengan laporan 90 persen tapi kenyataanya baru 65 persen yang dikerjakan CV Aneka Konstruksi. Pembangunan ruang kelas baru SDN Inpres 12/79 Girian Bawah yang dilaporkan 90 persen tapi realisasinya baru 65 persen yang dikerjakan KSU Kopast.(en)