Bitung – Aksi demo dilakoni puluhan buruh di Kota Bitung dalam rangka memperingati Hari Buruh atau May Day tanggal 1 Mei, Selasa (02/05/2017).
Puluhan buruh ini mendatangi Kantor DPRD sebagai salah satu tujuan untuk menyampaikan sejumlah aspirasi terkait permasalahan buruh di Kota Bitung.
Aksi itu diterima Ketua Komisi A DPRD Kota Bitung, Victor Tatanude yang menyingung peran sejumlah pengacara yang lebih membela pengusaha atau perusahaan kendati melanggar aturan ketenagakerjaan.
“Harusnya para pengacara itu tidak ikut-ikutan membela yang salah. Kalau pengusaha salah harusnya pengacara memberikan masukan bukan malah ikut menekan para pekerja yang menuntut hak-hak mereka,” kata Victor.
Victor juga mengaku gerah dengan sikap Pemkot yang seakan tak berdaya menghadapi pengusaha atau perusahaan, yang terkesan membiarkan hak-hak buruh terus dilanggar.
“Sampai kapan permasalahan buruh di Kota Bitung akan selesai jika setiap permasalahan tak pernah diselesaikan hingga tuntas dan terkesan pemerintah lebih berpihak kepada pengusahan,” katanya.
Buktinya, kata dia, jika pemerintah tegas dan betul-betul berpihak kepada buruh maka pasti buruh tak akan berteriak soal PHK sepihak, upah tak sesuai UMP dan THR diberikan sesuka pengusaha.
“Intinya, Pemkot tak mampu karena takut kepada pengusaha yang ada di Kota Bitung sehingga buruh akan terus diperlakukan seperti ini,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Aksi demo dilakoni puluhan buruh di Kota Bitung dalam rangka memperingati Hari Buruh atau May Day tanggal 1 Mei, Selasa (02/05/2017).
Puluhan buruh ini mendatangi Kantor DPRD sebagai salah satu tujuan untuk menyampaikan sejumlah aspirasi terkait permasalahan buruh di Kota Bitung.
Aksi itu diterima Ketua Komisi A DPRD Kota Bitung, Victor Tatanude yang menyingung peran sejumlah pengacara yang lebih membela pengusaha atau perusahaan kendati melanggar aturan ketenagakerjaan.
“Harusnya para pengacara itu tidak ikut-ikutan membela yang salah. Kalau pengusaha salah harusnya pengacara memberikan masukan bukan malah ikut menekan para pekerja yang menuntut hak-hak mereka,” kata Victor.
Victor juga mengaku gerah dengan sikap Pemkot yang seakan tak berdaya menghadapi pengusaha atau perusahaan, yang terkesan membiarkan hak-hak buruh terus dilanggar.
“Sampai kapan permasalahan buruh di Kota Bitung akan selesai jika setiap permasalahan tak pernah diselesaikan hingga tuntas dan terkesan pemerintah lebih berpihak kepada pengusahan,” katanya.
Buktinya, kata dia, jika pemerintah tegas dan betul-betul berpihak kepada buruh maka pasti buruh tak akan berteriak soal PHK sepihak, upah tak sesuai UMP dan THR diberikan sesuka pengusaha.
“Intinya, Pemkot tak mampu karena takut kepada pengusaha yang ada di Kota Bitung sehingga buruh akan terus diperlakukan seperti ini,” katanya.(abinenobm)