Amurang, BeritaManado.com – Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, meresmikan Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat terdampak bencana abrasi pantai Amurang beberapa waktu lalu, di Desa Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, Selasa (23/9/2024).
Diketahui, pembangunan rumah yang didanai Kementerian PUPR di atas tanah seluas 5 hektare merupakan hibah dari Steven Kandouw yang juga Wakil Gubernur Sulut. Gubernur Dondokambey pun memberikan apresiasi.
“Pak Steven Kandouw orang baik dan peduli kepada sesama. Biasanya relokasi agak lama, tapi puji syukur (cepat selesai) karena Pak Steven Kandouw ‘kase’ gratis, hibah tanah buat masyarakat yang kena abrasi pantai,” jelas Olly Dondokambey.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR, kehadiran hunian tetap ini berdampak positif bagi warga terdampak.
“Apa yang dikerjakan Kementerian PUPR untuk masyarakat Sulawesi Utara sangat berdampak positif karena masyarakat yang tadinya terdampak secara langsung (bencana abrasi) mendapat perhatian dari pemerintah pusat untuk membangun sarana prasarana rumah tempat bagi mereka tinggal,” tukasnya.
Dondokambey mengungkapkan, pembangunan rumah merupakan bukti nyata sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah berjalan dengan baik.
“Sehingga dampaknya sangat positif bagi masyarakat. Pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat,” terang Dondokambey.
Kegiatan turut dihadiri Wakil Gubernur Sulut, Drs. Steven Kandouw, Bupati Minahasa Selatan, Franky Wongkar, anggota DPRD, Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR RI, Ir. Yusniewati, M.Sc, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Utara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Nurdiana Habibie, M.Si, bersama jajaran, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi Satu Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Ir. Recky Lahope, ST, MT, Evans Steven Liow, S.Sos, MM yang telah dikukuhkan sebagai Penjabat Sementara Bupati Minahasa Selatan, Forkopimda Kabupaten Minahasa Selatan, staf khusus Bupati Minahasa Selatan dan warga penghuni Hunian Tetap.
(***/JerryPalohoon)